TRIBUN WIKI

7 Penyebab Batu Ginjal yang Jarang Disadari, Bukan karena Sering Menahan Pipis

Batu ginjal termasuk salah satu penyakit yang kerap menyerang organ ginjal. Batu ini adalah endapan keras yang terbentuk dari garam asam dan mineral.

DOKTER.id
BATU GINJAL - Inilah beberapa penyebab batu ginjal yang harus diwaspadai. FOTO: ILUSTRASI 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Batu ginjal termasuk salah satu penyakit yang kerap menyerang organ ginjal.

Batu ginjal sejatinya adalah endapan keras yang terbentuk dari garam asam dan mineral.

Zat tersebut mengendap di dalam urin yang terkonsentrasi.

Bila sudah mengeras, batu ini bisa menimbulkan rasa nyeri, terutama jika melewati saluran kemih.

Timbulnya penyakit ini acapkali dikaitkan dengan kebiasaan menahan kencing.

Banyak yang beranggapan jika menahan kencing bisa menimbulkan batu ginjal.

Padahal, hal tersebut tidak seratus persen benar.

420 batu sebesar biji jagung berhasil dikeluarkan dari ginjal He Dong lewat operasi darurat.
420 batu sebesar biji jagung berhasil dikeluarkan dari ginjal He Dong lewat operasi darurat. (CEN)

Baca juga: 4 Cara Sederhana Cegah Penyakit Batu Ginjal, Termasuk Cukupi Kebutuhan Air Minum

Adapun penyebab utama batu ginjal adalah jarang minum.

Saat kurang minum, mineral dan garam yang harusnya terbuang lewat air seni jadi mengendap dan membentuk "batu" di ginjal.

Kurang minum bukanlah satu-satunya penyebab terbentuknya batu ginjal.

Ada juga kebiasaan dan juga masalah lainnya yang menyebabkan batu ginjal.

Berikut beberapa penyebab penyakit batu ginjal yang kerap disepelekan:

Baca juga: Sering Menahan Kencing? Waspadai 5 Penyakit Berikut, Infeksi Saluran Kemih hingga Batu Ginjal

1. Kurang minum air

Minum air putih
Minum air putih (secondwindwater.com)

Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air.

Oleh karena itu mencukupi kebutuhan cairan setiap hari amatlah penting.

Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan mineral mudah mengkristal.

Untuk itu, Anda disarankan untuk mencukupi kebutuhan air minum atau cairan.

Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Inilah 8 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur, Yuk Simak!

2. Konsumsi garam berlebih

Mengurangi asupan garam
Mengurangi asupan garam (onefox)

Makanan yang tinggi garam atau sodium dapat menjadi biang batu ginjal.

Oleh karenanya, kurangi penggunaan garam berlebihan dalam asupan.

Selain itu, hindari mengonsumsi makanan tinggi garam seperti makanan kalengan, roti, dan makanan yang diawetkan.

Makanan bergaram tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu kalsium di ginjal.

Baca juga: Cara Merawat Wajah Bebas dari Komedo, Rasakan Manfaat dari Campuran Lemon dan Garam

3. Terlalu banyak protein hewani

Ilustrasi daging
Ilustrasi daging (wikihow Via Tribun Jambi)

Daging merah dan kerang merupakan dua jenis makanan yang tinggi protein hewani.

Keduanya mampu meningkatkan asam urat, menurunkan kandungan sitrat, serta menambah kadar keasaman pada air seni.

Peningkatan asam urat tidak hanya dapat mengakibatkan gangguan asam urat di persendian, tetapi juga menyebabkan batu ginjal.

Baca juga: Cara Menyimpan Daging Ayam Potong menurut Ahli, Sebaiknya Disimpan Dingin

Baca juga: Menakar Kandungan Nutrisi Telur, Sumber Protein Terbaik yang Rendah Kalori

4. Konsumsi oksalat yang tinggi

Batu ginjal dapat dibedakan berdasarkan dengan jenis mineral yang membentuknya.

Jenis batu ginjal yang paling sering ditemui adalah padatan campuran kalsium dan oksalat yang menyatu ketika ginjal memproduksi air seni.

Batu ginjal jenis ini disebabkan konsumsi senyawa oksalat yang berlebih.

Makanan tinggi oksalat biasanya dapat ditemui di makanan sehat dan sayur-mayur, seperti bayam, buah bit, belimbing, kacang-kacangan dan sebagainya.

Saat mengonsumsi makanan tinggi oksalat, coba nikmati bersama dengan makanan tinggi kalsium.

Kalsium dapat membantu tubuh memproses oksalat dan mengikatnya bersama kalsium di pencernaan, dan tidak mengendap di organ ginjal.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Kanker Ginjal, Waspada bila Sering Nyeri Pinggang

5. Masalah pada pencernaan

MAKANAN - Inilah daftar makanan pantangan untuk masalah pencernaan. FOTO: ILUSTRASI
MAKANAN - Inilah daftar makanan pantangan untuk masalah pencernaan. FOTO: ILUSTRASI (freepik.com)

Batu ginjal juga biasanya ditemukan pada penderita gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn, penyakit peradangan usus besar, dan kolitis ulseratif.

Gangguan pada pencernaan dapat menimbulkan diare dan mengurangi frekuensi buang air kecil.

Saat Anda tidak mengeluarkan urine sebanyak biasanya, tubuh dapat menyerap lebih banyak oksalat dari usus yang akan tercampur bersama air seni.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Usus Buntu, Waspada Nyeri Perut di Bagian Kanan Bawah

6. Kondisi medis tertentu

Selain gangguan pada pencernaan, kondisi medis tertentu dapat menjadi penyebab batu ginjal.

Penyakit diabetes tipe 2, hiperparatiroidisme, dan asam urat dapat menjadi pemicu batu ginjal.

7. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

ILUSTRASI tentang obat Covid-19.
ILUSTRASI (pixabay.com)

Selain kondisi medis tertentu, mengonsumsi obat-obatan tertentu berupa obat diuretik, antibiotik, obat untuk HIV, dan sebagainya juga berpotensi menjadi penyebab batu ginjal.

Penyakit batu ginjal dapat segera ditanggulangi dengan penanganan yang cepat dan tepat.

Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala batu ginjal seperti:

- Ada darah di air seni

- Kesulitan untuk buang air kecil

- Rasa nyeri yang parah saat duduk atau berganti posisi duduk

- Rasa nyeri yang diiringi mual dan muntah

- Rasa nyeri yang didampingi dengan demam dan menggigil

Beberapa tanda-tanda di atas mengindikasikan adanya penyakit batu ginjal yang cukup parah dan memerlukan perhatian medis dengan segera.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Penyebab Batu Ginjal yang Kerap Diabaikan".

Baca berita lainnya di Google.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved