Menolak Kalah, Pendukung Garis Keras Donald Trump Gelar Demo di Washington

Para loyalis Trump tersebut mendukung klaim-klaim terkait adanya kecurangan dalam pemilihan presiden pada 3 November lalu. Klaim itu sejauh ini ...

Channel News Asia
Gambar ini diambil melalui jendela mobil - Presiden Donald Trump dikendarai oleh sekelompok pendukung yang berpartisipasi dalam rapat umum di dekat Gedung Putih, Sabtu, 14 November 2020, di Washington. 

TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON DC -  Ribuan pendukung garis keras Donald Trump melakukan unjuk rasa pada Sabtu, (14/11/2020) di Washington. 

Para loyalis Trump tersebut mendukung klaim-klaim terkait adanya kecurangan dalam pemilihan presiden pada 3 November lalu. Klaim itu sejauh ini belum terbukti. 

Trump diketahui menolak kekalahannya, menuding adanya penyimpangan dalam beberapa negara bagian yang diperebutkan. Para pejabat negara bagian telah melaporkan, bahwa tidak ada penyimpangan serius dalam hasil pemilu.

Sekitar dua jam sebelum aksi pro-Trump dimulai, iring-iringan kendaraan Trump melintasi jalan Pennsylvania Avenue.

Trump tersenyum dan melambaikan tangan ke ratusan demonstran yang memberikan dukungannya kepada presiden yang akan mengakhiri masa jabatannya itu.

Aksi demonstrasi itu dipromosikan oleh tokoh-tokoh media konservatif serta nasionalis kulit putih. Kelompok-kelompok anti-fasis dan anti-rasisme juga merencanakan demonstrasi tandingan.

Pendukung Donald Trump berkumpul di Washington pada Sabtu (14/11) untuk mendukung klaim presiden bahwa pemilihan presiden (pilpres) pada 3 November dicurangi. Klaim tersebut belum terbukti.

Beberapa aksi unjuk rasa dijadwalkan hari itu, termasuk Million MAGA (Make America Great Again) March, Women for Trump dan demonstrasi Stop the Steal, yang menyuarakan klaim penipuan yang belum terbukti dalam pilpres.

Baca juga: China Desak AS Hentikan Intimidasi Tak Berdasar Terhadap Perusahaan-perusahaan China

Baca juga: Terpukul oleh Pandemi, Maskapai Penerbangan Malaysia Diprediksi Bangkit kembali 3 Tahun Lagi

Pendukung Presiden Donald Trump menghadiri pawai pro-Trump, Sabtu, (14/11), di Washington.
Pendukung Presiden Donald Trump menghadiri pawai pro-Trump, Sabtu, (14/11), di Washington. (Channel News Asia)

Trump menolak mengakui proyeksi kemenangan mantan wakil presiden Joe Biden. Ia beralasan terjadi kecurangan di beberapa negara bagian. Pejabat pemilu negara bagian melaporkan tidak ada penyimpangan serius dalam pemungutan suara yang akan memengaruhi hasil pemilu.

Rencana demonstrasi yang dipromosikan tokoh media konservatif serta nasionalis kulit putih itu telah memicu rencana demonstrasi tandingan yang diorganisir oleh organisasi anti-fasis dan anti-rasisme.

Kelompok sayap kanan Proud Boys mengatakan beberapa anggotanya hadir. Harian Washington Post melaporkan bahwa pakar teori konspirasi dan penyiar Infowars Alex Jones memimpin rombongan Stop the Steal dari Texas. 

Protes pro-Trump juga diperkirakan akan berlangsung di kota-kota besar lainnya di seluruh negeri.

Pada Jumat, (13/11/2020) Trump mencuit, "Terharu melihat dukungan yang luar biasa di luar sana, terutama demonstrasi yang bermunculan di seluruh negeri, termasuk yang besar pada Sabtu di D.C. Saya akan mencoba mampir dan menyapa." 

Sejak berita ini ditulis, tidak jelas berapa banyak demonstran yang berpartisipasi dalam aksi di Washington. (*) 

Simak berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Channel News Asia  

Baca juga: Rumor Transfer Liga Italia, Juventus Siap Tampung Hakan Calhanoglu, AC Milan Incar Christian Eriksen

Baca juga: Hidangan Terakhir Aziz di MasterChef Indonesia, Intip Resep Hummus dan Flatbread yang Menggoda

Baca juga: Feng Shui Imlek 2021 untuk Menarik Keberuntungan di Tahun Kerbau Logam

Baca juga: Official! BP Batam and PT Moya Manage Clean Water Provision After ATB Concession Ends

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved