NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Kadinkes Kepri Minta Warga Tak Takut Jalani Rapid Test & Swab Test Cegah Covid-19

Kadinkes Kepri mengakui, jika stigma sebagian masyarakat terhadap pemeriksaan swab test dan swab test terkait Coovid-19 terkesan menyeramkan.

TribunBatam.id/Endra Kaputra
KADINKES KEPRI - Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Mohammad Bisri meminta warga tidak perlu takut menjalani rapid test dan swab test untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mohammad Bisri meminta warga tidak perlu takut dalam memeriksakan diri untuk mencegah Covid-19.

Masyarakat dapat melakukan pemeriksaan di beberapa rumah sakit yang tersedia ataupun instansi/badan khusus yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk melakukan pemeriksaan sampel.

Menurut data dari Dinkes Provinsi Kepri, terdapat beberapa instansi atau Rumah Sakit yang dapat melayani pemeriksaan swab.

Selama ini, stigma masyarakat terhadap pemeriksaan Covid-19 baik pemeriksaan rapid maupun swab dianggap menyeramkan.

Untuk biaya yang dikeluarkan, pemerintah telah mematok harga sebesar Rp 900 ribu untuk sekali pemeriksaan swab secara mandiri.

"Beberapa rumah sakit melayani pemeriksaan rapid test dan swab test secara mandiri.

Sejumlah rumah sakit tersebut di antaranya Rumah Sakit Awal Bros, Elisabeth, RSKI Covid-19 Galang, Rumah Sakit BSBP Batam, BTKL-PP Kelas I Batam dan MediLab.

Untuk BTKL-PP Kelas I Batam dan RSKI Covid-19 Galang, hanya untuk orang-orang yang direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan berdasarkan hasil tracing kontak langsung," ucapnya dalam News Webilog Tribun Batam, Senin (16/11/2020).

Menurutnya, bila seseorang memiliki keluhan dengan gejala yang khas, dapat segera mengunjungi rumah sakit ataupun puskesmas terdekat.

Hal tersebut dapat membantu tim medis untuk melakukan tracing sedini mungkin agar mencegah penyebaran virus lebih luas.

Ia mengharapkan agar masyarakat tidak perlu takut untuk melakukan pemeriksaan rapid maupun swab, demi kemaslahatan bersama.

"Banyak yang merasa sehat atau tidak bergejala namun tidak sadar ia memiliki risiko memaparkan dengan orang terdekat.

Maka dari itu protokol kesehatan tidak boleh diabaikan," paparnya.

"Saya harapkan masyarakat tidak perlu takut. Jadi, ketika sakit jangan pikirkan biaya, mari periksa dan pastikan dan jangan berasumsi sendiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved