Seorang Ayah Tega Bakar Anaknya Hidup-hidup Karena Menderita Disabilitas

Ayah bakar anaknya yang menyandang disabilitas dengan menggunakan sabut dan disulut api rokok. Sang anak Baru berusia 4 tahun

Editor: Eko Setiawan
capture Youtube
ilustrasi - ayah bakar anaknya hidup-hidup karena menyandang disabilitas 

TRIBUNBATAM.id |Aceh - Seorang pria ditangkap Polisi karena sudah membakar anak kandungnya sendiri.

Anak tersebut diketahui baru berusia 4 tahun.

Sejauh ini sang ayah sudah diamankan oleh polisi.

Namun dirinya tidak mengakui kalau sang anak sengaja dibakarnya.

Baca juga: JAWABAN Tim Divisi Hukum Soerya Respationo dan Iman Sutiawan Soal Penganiayaan Ketua Panwascam

Baca juga: Penyebab Polisi Tak Bisa Proses Keramaian Pencalonan Anak Jokowi, Bandingkan Dengan Habib Rizieq

Baca juga: Babinsa Kodim 0317/TBK Dampingi Imunisasi Anak Sekolah di Pulau Moro, Pastikan Generasi Muda Sehat

Menurutnya ketika itu ia berniat untuk mengusir nyamuk.

Mengusir nyamuk dengan menggunakan sabut kelapa menjadi salah satu cara dirinya selama ini.

Memang sang anak selama ini menderita disabilitas.

Seorang ayah tega membakar anak kandung yang menyandang disabilitas.

Abdul Mihrab (40) melakukan dugaan penganiayaan kepada anaknya RPP (12).
Abdul Mihrab (40) melakukan dugaan penganiayaan kepada anaknya RPP (12). (Screenshot Instagram via Kompas.com)

Pelaku berinisial R (48) tersebut dilaporkan bersifat temperamental dan sering marah-marah di rumah.

Namun, hingga saat ini, R masih tidak mengaku telah membakar anaknya yang berinisial A (4).

Dia berdalih tidak sengaja membakar anaknya.

Inem Teriak Minta Tolong setelah Wajah dan Badannya Melepuh setelah Dibakar Anak Tirinya. Kondisi nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019)
Inem Teriak Minta Tolong setelah Wajah dan Badannya Melepuh setelah Dibakar Anak Tirinya. Kondisi nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019) (Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya)

“Dibakar pakai bara api dari daun kelapa kering. Ini yang pelaku sebut sebagai tidak sengaja."

"Dia mengaku buat mengusir nyamuk,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Aceh Utara, Bripka Ariandi, dihubungi per telepon, Rabu (18/11/2020).

Dia menyebutkan, selama ini, pelaku kerap marah-marah. Namun tidak pernah memukul.

“Baru dua kali itu dia memukul, sekali dengan cara dibakar. Sekali lagi itu dengan disundut dengan api rokok,” katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved