Anwar Ibrahim Juga Ungkit Masa Lalu Mahathir Mohamad; Jika Saya Tak Dukung, Dia Kalah Tahun 1987

Anwar Ibrahim mengatakan Mahathir Mohamad harus ingat dia telah mendukungnya saat bersaing dengan Tengku Razaleigh Hamzah untuk calon presiden UMNO

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
abcnews
Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad 

Mahathir melanjutkan, untuk mengulangi keraguan sebelumnya bahwa Anwar memiliki dukungan di Parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

“Saya curiga, jika saya berjanji dia menjadi perdana menteri, banyak pendukung saya yang menolak gagasan itu."

"Mungkin itu akan menyebabkan tidak ada mayoritas sama sekali, ”katanya.

Mahathir Mohamad saat wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020.
Mahathir Mohamad saat wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. (Kompas.com)

Pada September 2020 lalu, Anwar mengklaim dirinya memiliki mayoritas yang kuat, meyakinkan, dan tangguh untuk membentuk pemerintahan baru.

Namun dia masih menunggu Agong bertemu dengan pimpinan partai politik lainnya untuk mendukung klaimnya.

Dr Mahathir memberi tahu TMI bahwa dia tetap tidak yakin dengan klaim Anwar.

“Dia masih bukan perdana menteri hari ini meskipun dia mengklaim beberapa kali dia akan menjadi perdana menteri."

“Sudah ada persiapan untuk dilantik tapi sayang itu tidak terjadi,” tambahnya.

Baca juga: Viral, Aksi Heroik Diplomat Inggris Menyelamatkan Seorang Mahasiswi yang Jatuh ke Sungai di China

Reaksi Anwar Ibrahim

Merespon pernyataan Mahathir Mohamad itu, Anwar Ibrahim mengatakan sudah cukup Dr M mengungkit masa lalu, dan dia akan memilih jalannya sendiri.

Dalam wawancara dengan Malaysia Gazette, presiden Partai Keadilan Rakyat dan pemimpin oposisi itu mengatakan, normal baginya sebagai seorang manusia kesal atas banyak cobaan dalam hidupnya, termasuk dipenjara oleh Mahathir selama masa jabatan pertama yang terakhir sebagai perdana menteri Malaysia.

Terlepas dari masa lalu, Anwar mengatakan dia dapat menyisihkannya dua tahun lalu untuk bekerja dengannya.

Mantan mentor yang menjadi musuh bebuyutan, agar Pakatan Harapan (PH) bisa menggulingkan rezim Barisan Nasional dalam pemilihan umum.

“Tapi kami tidak bisa terus mengulangi konspirasi dan fitnah. Sekarang, bagi saya, tidak apa-apa, saya akan menempuh jalan saya sendiri, ”kata Anwar dalam wawancara tersebut.

Anwar, dalam wawancara Malaysia Gazette, mengatakan Mahathir harus ingat dia (Anwar) telah membela pemimpin senior ketika dia menghadapi kontes kepresidenan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (Umno) pada tahun 1987 dari Tengku Razaleigh Hamzah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved