VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG
Update Virus Corona di Tanjungpinang, Tambah 7 Kasus Positif Baru, 17 Pasien Sembuh dari Covid-19
Penambahan kasus positif virus corona di Tanjungpinang ini, berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh BTKL-PP Kelas I Batam.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
lihat foto
Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Terdapat penambahan 7 kasus baru virus corona di Tanjungpinang.
Penambahan kasus positif virus corona di Tanjungpinang ini, berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Laboratorium BTKL-PP Kelas I Batam dan Prodia.
Kasus baru positif Covid-19 yang terangkum hingga Rabu 18 November 2020 ini terdiri dari 2 laki-laki dan 5 perempuan.
"Tujuh kasus baru positif Covid-19 yang merupakan hasil temuan kasus baru," sebut Wali kota Tanjungpinang Rahma menyampaikan data perkembangan Covid-19," kata Wali kota Tanjungpinang Rahma, Kamis (19/11/2020).
Selain itu, Rahma juga menyampaikan ada penambahan 17 pasien sembuh virus Corona di Tanjungpinang.
Dengan penambahan belasan pasien sembuh corona ini, maka sudah ada 567 pasien yang dinyatakan selesai menjalani isolasi atau discarded.
Terhadap penambahan kasus baru, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang terus melaksanakan tracing pada sejumlah orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktivitas lainnya.
Baca juga: Kabar Baik, Pasien 01 Anambas & Seorang Dokter Berhasil Sembuh Lawan Corona
Baca juga: Lansia Positif Virus Corona di Bintan Meninggal Dunia, Punya Gejala Demam, Batuk dan Sesak Napas
"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR di di BTKL PP Batam," sebut Rahma lagi.
Ia pun menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini.
"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," ucap Walikota Tanjungpinang itu.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google News
