PILKADA KEPRI

Adu Ide Debat Pilkada Kepri 2020, Jadwal Siaran TVRI serta Link Live Streaming Facebook & Youtube

Tiga pasangan calon, yakni Soerya Respationo-Iman Sutiawan, Isdianto-Suryani dan Ansar Ahmad-Marlin Agustina akan bertemu dan saling adu gagasan

TribunBatam.id/Istimewa
Adu Ide Debat Pilkada Kepri 2020, Jadwal Siaran TVRI serta Link Live Streaming Facebook & Youtube. Tribun Podcast episode Perang Bintang Pilkada Kepri, Rabu (21/10/2020) 

Adu Ide Debat Pilkada Kepri 2020, Jadwal Siaran TVRI serta Link Live Streaming Facebook & Youtube

TRIBUNBATAM.ID - Debat Pilkada Kepri 2020 rencananya digelar hari ini, Jumat (20/11/2020).

Seperti biasa, debat ini akan mengukur kemampuan para kandidat pemimpin Kepri 5 tahun ke depan.

Para calon kepala daerah akan diuji kemampuannya tentang sejumlah hal dan akan disaksikan masyarakat secara langsung.

Debat Pilkada Kepri 2020 berlangsung di Batam dan bisa disaksikan melalui live streaming TVRI.

Selain siaran langsung TVRI, Debat Pilkada Kepri 2020 bisa disaksikan dari live facebook dan youtube.

Baca juga: Adu Tangkas Calon Pemimpin Kepri, Pengetahuan Soerya, Isdianto dan Ansar Diuji di Debat Pilkada 2020

Tiga pasangan calon, yakni Soerya Respationo-Iman Sutiawan, Isdianto-Suryani, dan Ansar Ahmad-Marlin Agustina akan bertemu langsung dan saling adu gagasan.

Rencananya Debat Pilkada Kepri akan berlangsung Jumat (20/11/2020) pukul 19.00 WIB - 21.00 WIB.

DEBAT PILKADA KEPRI - Debat Pilkada Kepri yang diselenggarakan KPU Kepri, Jumat (19/11/2020).
DEBAT PILKADA KEPRI - Debat Pilkada Kepri yang diselenggarakan KPU Kepri, Jumat (19/11/2020). (TribunBatam.id/Istimewa/Instagram KPU Kepri)

Hasil Debat Pilkada Kepri 2020 bisa saja memengaruhi pilihan terhadap pasangan calon.

Sembilan panelis

Butir-butir pertanyaan debat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada Kepri telah disiapkan sembilan panelis yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri.

Sebanyak enam materi debat Pilkada Kepri ditambah satu topik tentang Antisipasi Penyebaran Covid-19 tersebut, lahir dari diskusi antara sembilan panelis yang memiliki latar belakang akademisi.

Baca juga: Paslon Pilgub Kepri Wajib Buat Rekening Khusus, Ini Aturan Batas Maksimal Sumbangan Dana Kampanye

Adapun daftar nama panelis debat Pilkada Kepri tersebut, yaitu:

1. Prof. Dr. Eko Prasojo (Pakar Administrasi Publik dan Kebijakan Publik)

2. Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S. Pi, DEA (Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji)

3. Dr. Iskandar Itan (Rektor Universitas Internasional Batam)

4. Uuf Brajawidagda, ST, MT, Ph.D (Direktur Politeknik Negeri Batam)

5. Dr. Muhammad Faisal, M.Ag (Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau)

6. Dr. Oksep Adhayanto, SH. MH (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji)

7. Dr. Asmaul Husna, SE, MM ak (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji)

8. Dr. H. Muhammad Zaenuddin, S.Si, M.Sc (Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Politeknik Negeri Batam)

9. Dr. Emy Hajar Abra, SH. MH. (Dosen Hukum Tata Negara UNRIKA)

Jumlah panelis tersebut memang disiapkan pada awal masa sebelum Covid-19.

Baca juga: PILGUB KEPRI Tak Ada Kawan Sejati Tak Ada Musuh Abadi, Isdianto dan Ansar Tantang Mantan Atasan

Debat rencananya digelar dalam tiga putaran.

Masing-masing putaran akan digarap tiga orang panelis.

TRIBUN PODCAST - Tribun Podcast episode Perang Bintang Pilkada Kepri, Rabu (21/10/2020).
TRIBUN PODCAST - Tribun Podcast episode Perang Bintang Pilkada Kepri, Rabu (21/10/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

Namun, akibat kondisi pandemi Covid-19 yang memuncak, Debat Pilkada Kepri 2020 dipastikan hanya akan diselenggarakan dalam satu putaran.

Meski demikian, KPU Kepri tidak mengurangi jumlah panelis, dengan alasan, kesembilan orang tersebut telah terlibat dalam pengerjaan materi debat sejak jauh hari.

Baca juga: KPU Kepri Ingatkan Paslon Pilgub Kepri, Wakil Rakyat Wajib Mundur Setelah Lulus Verifikasi

Adapun sembilan panelis yang seluruhnya berlatar belakang akademisi tersebut, menurut Komisioner KPU Kepri, Arison merupakan suatu kebetulan belaka.

Pihaknya tidak memiliki alasan khusus mengapa seluruh panelis berasal dari jajaran akademisi.

"Kami telah menerima masukan dari berbagai elemen komunitas, dan mengerucutlah ke sembilan nama itu. Kebetulan semuanya akademisi," jelas Arison.

Baca juga: SAH, KPU Kepri Tetapkan 3 Pasangan Calon, Siap Bertarung di Pilgub Kepri

Menurutnya, profesi akademisi justru lebih fleksibel.

Sebab gelar tersebut dapat merangkap pula profesi lainnya, seperti praktisi atau pun tokoh masyarakat.

"Jadi, tidak ada alasan khusus sembilan panelis itu semua berasal dari latar belakang akademisi. Kebetulan saja," tambah Arison.

Ajang promosi visi dan misi

Masing-masing paslon sebelumnya sudah menyampaikan visi misinya dalam rapat paripurna yang digelar DPRD Kepri Senin (12/10/2020).

Tiga calon Gubernur Kepri, Isdianto, Ansar Ahmad dan Soerya Respationo
Tiga calon Gubernur Kepri, Isdianto, Ansar Ahmad dan Soerya Respationo (IST)

Calon Gubernur Kepri Isdianto misalnya, bakal menjamin pendikan gratis sampai tingkat SLTA di sekolah negeri.

Didampingi Suryani, pasangan Insani ini juga berkomitmen untuk memberi subsidi pendidikan untuk sekolah swasta serta memberikan beasiswa untuk anak Kepri berprestasi.

Perhatian kepada bidang pendidikan, khususnya menggratiskan biaya pendidikan sebelumnya juga disampikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut satu, Soerya Respationo dan Iman Sutiawan.

Baca juga: Rekomendasi IDI Kepri, RSBP Batam Jadi Lokasi Pemeriksaan Kesehatan Paslon di Pilgub Kepri

Dalam penyampaiannya, Isdianto menyebut terdapat enam misi, serta 10 program unggulan yang menjadi prioritas.

Selain pendidikan dan kebudayaan, Isdianto juga berkomitmen untuk melestarikan budaya Melayu untuk menegaskan Kepri sebagai bunda tanah melayu.

"Kami juga akan memajukan sektor pendidikan informal dengan mendirikan sejumlah BLK (Balai Latihan Kerja) dalam rangka menjamin kualitas tenaga kerja lokal," ucap Isdianto dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Senin (12/10/2020).

Baca juga: PDIP Resmi Usung Soerya dan Iman Untuk Pilgub Kepri dan Aunur - Anwar Untuk Pilbup Karimun

Tidak hanya bidang pendidikan, urusan kesehatan juga menjadi prioritas Isdianto dan Suryani jika diamanahkan menjadi pemenang di Pilkada Kepri.

Selain layanan kesehatan gratis, mereka bakal menjamin ketersediaan sarana dan prasarana penanganan dan pengendalian penyakit menular termasuk Covid-19.

Dua calon Gubernur Kepri dalam Pilkada 2020, Soerya Respationo dan H Isdianto, berfoto bersama, Selasa (10/11/2020)
Dua calon Gubernur Kepri dalam Pilkada 2020, Soerya Respationo dan H Isdianto, berfoto bersama, Selasa (10/11/2020) (TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI)

"Misi ketiga kami adalah meneruskan pembangunan sektor perekonomian yang maju dan unggul.

Salah satunya, mewujudkan perluasan kawasan FTZ sebagai basis percepatan pertumbuhan ekonomi di semua kabupaten/kota," ucapnya.

Sementara Soerya Respationo mengatakan, pasangan yang terkenal dengan tagline Sinergi ini punya visi terwujudnya Provinsi Kepri yang maju, mandiri, sejahtera, berakhlak yang dilandasi dengan semangat gotong royong.

Sejumlah program prioritas sudah disusun Soerya-Iman, di antaranya memberi perhatian pada daerah hinterland.

Tantangan Kepri kedepan menurutnya juga semakin berat.

Baca juga: Didukung PDI P Berpasangan dengan Soerya Respationo Maju Pilgub Kepri, Ini Kata Iman Sutiawan

Oleh karena itu, pihaknya juga menekankan pembentukan karakter, termasuk pentingnya pendidikan keagamaan.

Pihaknya juga menggratiskan pendidikan. Sehingga, tidak ada lagi anak-anak Kepri yang putus sekolah.

Termasuk dengan program pendidikan hingga tuntas.

Program ini difokuskan pada anak daerah yang lulus SMA/sederajat bagi mahasiswa yang tidak mampu dan mahasiswa yang berprestasi.

Baca juga: Suryani Tak Persoalkan Dua Pasang Calon Lain di Pilgub Kepri, Optimis Dulang Suara Bersama Isdianto

Khusus untuk bidang kesehatan, selain membuat rumah singgah, pihaknya bakal membangun Puskesmas apung di masyarakat hinterland.

Posyandu yang aktif di Kepri, akan mensinergikan program optimalisasi program Posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan.

Berbeda dengan dua pasangan calon Pilkada Kepri, pasangan calon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina justru mengedepankan pemulihan ekonomi.

Pasangan calon Pilgub Kepri, Ansar Ahmad-Marlin Agustina Rudi sesudah mendaftar ke KPU Kepri, Jumat (4/9/2020)
Pasangan calon Pilgub Kepri, Ansar Ahmad-Marlin Agustina Rudi sesudah mendaftar ke KPU Kepri, Jumat (4/9/2020) (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Dalam paripurna DPRD Kepri dengan agenda penyampaian visi misi pasangan calon pasangan calon Pilkada Kepri, Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengenang 'zaman dolar'.

Zaman itu merupakan masa ketika Kepulauan Riau sedang makmur makmurnya.

Itu menurutnya terjadi pada awal kemerdekaan hingga tahun 1960-an.

Didampingi Marlin Agustina, pasangan yang dikenal dengan sebutan Aman ini juga mengenang jika Kepulauan Riau tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, namun juga pusat pengetahuan, perdagangan dan pusat peradaban Melayu.

"Dua masa tersebut adalah bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Kepri pernah maju dengan kehidupan masyarakat yang makmur.

Baca juga: Bandingkan Persiapan Soerya Respationo, Isdianto, Ansar Ahmad saat Debat Pilkada Kepri 2020

Tentunya, ingin merasakan kembali masa itu," sebut Ansar dalam live streaming DPRD Provinsi Kepri, Senin (12/10/2020).

Sayangnya, kondisi ketika itu justru berbanding terbalik dengan kondisi Kepri saat ini.

Data statistik menyebutkan, jika pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II-2020 mengalami kontraksi sebesar -6,66 persen akibat Covid-19.

Kondisi ini menurutnya lebih buruk dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang -5,32 persen, dan paling terburuk di Pulau Sumatra.

"Sepanjang sejarah 18 tahun berdirinya Provinsi Kepri, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2020 ini adalah yang paling terburuk," ungkap Ansar Ahmad.

Baca juga: Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad Diserbu Emak-emak saat Kampanye Pilkada Kepri di Sagulung

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepri pada Maret 2020 mencapai 131.966 orang atau 5,92 persen.

Angka ini bertambah sebanyak 4.208 orang dibanding kondisi September 2019 sebesar 127.758 orang (5,80 persen).

Tidak hanya itu, kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri sepanjang Januari-Juni 2020 hanya 403.987 orang.

Pasangan calon Pilkada Kepri, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina
Pasangan calon Pilkada Kepri, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina (TribunBatam.id/Istimewa/Tangkap Layar Live Streaming DPRD Kepri)

Angka ini cenderung turun -71,28 persen dibanding periode tahun sebelumnya dengan jumlah 1.406.664 orang.

Sepanjang 2020, UMKM, industri dan investasi di Provinsi Kepri juga menurun secara signifikan akibat pandemi Covid-19.

"Tingkat pengangguran terbuka berada pada urutan ke-7 dari 34 provinsi dan tertinggi di Indonesia.

Ekonomi harus pulih, rakyat harus makmur. Kita punya potensi. Punya kawasan ekonomi yang belum dikembangkan," sebutnya.

Ansar Ahmad dan Marlin Agustina mengatakan punya lima misi utama dan tujuh program unggulan.

Di antaranya mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur antar pulau guna pengintegrasian dan percepatan pembangunan kawasan pesisir.

Kemudian percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Ansar-Marlin juga memaparkan program prioritas pada sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kepri, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan kemudahan dalam berinvestasi.

Berikut adalah Link Live Streaming Debat Pilkada Kepri:

Link 1

LINK 2

LINK 3

.

.

.

Baca berita menarik lain di Google

(TRIBUNBATAM.ID)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved