Denny Siregar Unggah Status Rela Dipenggal, Iyut: Gegayaan Nantang Alamat Disebar Terkencing-kencing
Denny Siregar yang kerap diisukan bagian buzzer pemerintah mendapat cibiran atas statusnya di Twitter sial kerelaan kepalanya dipenggal
Percayalah.
Kusediakan kepalaku jika itu menjadi jalan untuk menggerakkan banyak orang," tulis Denny Siregar.
Unggahan itu pun mendapatkan respons warganet.

Termasuk pihak-pihak yang justru menyindir Denny Siregar.
Salah satunya aktivis buruh, Iyut.
Iyut mengingatkan tentang "kepanikan" Denny Siregar ketika ia diburu sejumlah orang usai dianggap melecehkan santri.
Baca juga: PDIP Beri Sinyal Kuat Rismaharini Jadi Menteri, Cocoknya Menteri Apa? Ini Kata Denny Siregar
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Denny Siregar dipolisikan atas unggahan di medis sosialnya.
Denny Siregar sendiri dilaporkan ke polisi pada Kamis, 2 Juli 2020.
Laporan itu merupakan respons atas pernyataan Denny dalam status Facebook-nya pada 27 Juni 2020.
Dalam status itu, ia menulis status berjudul "ADEK2KU CALON TERORIS YG ABANG SAYANG" dengan mengunggah santri yang memakai atribut tauhid.
Ia dilaporkan diduga tanpa hak menyebarkan informasi untuk menimbulkan kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan SARA dan/atau penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
Baca juga: Siapa Bermain Buzzer?, Rocky Gerung Sentil Istana, Karni Ilyas Diminta Undang Denny Siregar ke ILC
Terlapor diduga melanggar Pasal 45A ayat 2 dan/atau Pasal 45 ayat 3, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Saat itu, alamat rumah Denny Siregar di Surabaya bocor.

Beberapa orang, di media sosial megancam akan mendatangi rumah Denny.
Bahkan, sejumlah foto yang beredar menunjukkan ada yang benar-benar datang ke rumah Denny Siregar.
Hanya saja, kondisi rumah sepi.