ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Minggu 22 November 2020, Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan dan doa harian.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia yang telah menaklukkan
segala sesuatu, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Baca juga: Doa Katolik Agar Menjadi Orang Kudus, Bersama Santo Fransiskus dari Asisi

Bait Pengantar Injil:
Alleluya
Ayat. (Mrk 11:10; 2/4)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah kerajaan yang telah tiba, kerajaan Bapa kita Daud
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:31-46):
"Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya dan akan memisahkan mereka seorang dari seorang."
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia,
maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya,
dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang,
sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing;
Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya,
dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya:
Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan.
Sebab ketika Aku lapar kamu memberi Aku makan;
ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum, ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku;
ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya:
Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makanan,
atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Baca juga: Doa Kristen Bagi Orang Sakit, Memohon Kesembuhan Dari Tuhan Yesus Kristus

Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan,
atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
Maka Raja itu akan menjawab mereka:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Lalu Raja itu akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya:
Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika
Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing,
kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang,
kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya:
Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang
atau sakit, atau dalam penjara, dan kami tidak melayani Engkau?
Maka Ia akan menjawab mereka:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang
dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Dan mereka itu akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Kamis 5 November 2020: YESUS Gembala yang Baik

Renungan:
Beberapa bulan lalu publik dihebohkan oleh viralnya kemunculan individu-individu yang mengaku
dirinya sebagai turunan raja/ratu.
Motifnya bermacam-macam, yang buntutnya ternyata untuk kepentingan pribadi.
Misalkan: Apakah hanya berlatarkan keusilan agar diakui keberadaanya?
Apakah didasari motif kriminal dalam upaya mencari keuntungan dari para pengikutnya?
Tapi, gegap gempita raja-rajaan dan ratu-ratuan itu pun akhirnya sirna.
Hari ini Gereja merayakan Yesus Kristus Raja Semesta Alam.
Yesus tampil sebagai Raja yang berbeda dengan anggapan manusia umumnya.
Ia datang bukan dengan kesemarakkan, tapi dengan kesederhanaan.
Yesus bukan “kaleng-kaleng”, Ia datang memberikan diriNya, mengurbankan hidupNya untuk keselamatan manusia.
Ia tampil sebagai Sang Raja Damai. KekuasaaNya mengatasi langit dan bumi.
Kelak pada akhir zaman Yesus berkuasa mengadili manusia. PengadilanNya berlandaskan belaskasih.
Ia memperhitungkan sejauh mana manusia berguna dan berbuat baik bagi sesamanya.
Ini selaras dengan bacaan Injil hari ini.
Baca juga: Doa Kristen Pengakuan Dosa, Mohon Pengampunan Tuhan Yesus Kristus
Doa:
Ya Yesus Raja Semesta Alam, aku bangga akan kekuasaanMu.
Bimbinglah aku untuk bisa menjadi saluran kebaikan kasihMu kepada sesama. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)