Militer Turun Tangan Bongkar Baliho FPI dan Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Coba-coba dengan TNI, Mari
Militer Indonesia menjadi sorotan warganet menyusul turun tangannya TNI menertibkan baliho Front Pembela Islam ( FPI ) bergambar Habib Rizieq Shihab
Militer Turun Tangan Bongkar Baliho FPI dan Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Coba-coba dengan TNI, Mari
TRIBUNBATAM.ID - Militer Indonesia menjadi sorotan warganet menyusul turun tangannya TNI menertibkan baliho Front Pembela Islam ( FPI ) bergambar Habib Rizieq Shihab.
Tak cuma menertibkan baliho FPI, sejumlah pernyataan lantang dilontarkan TNI yang tertuju langsung terhadap Habib Rizieq Shihab.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengeluarkan pernyataan keras terhadap organisasi masyarakat ( ormas ) tersebut, termasuk terhadap Habib Rizieq.
Berikut adalah pernyataan-pernyataan kontroversi Dudung yang dirangkum Tribunbatam:
Baca juga: Profil Lengkap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Disorot Gegara FPI, Mengapa?
Baca juga: Panglima TNI Mendadak Sidak ke 3 Markas Komando TNI, Pasukan Siap Diterjunkan Dalam Waktu 6 Menit

1. Perintahkan Prajurit Copot Spanduk FPI Bergambar Habib Rizieq Shihab
Tanpa ragu, Dudung mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam ( FPI ) bergambar Habib Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.
Sebelumnya memang beredar viral sebuah video yang menunjukkan sejumlah pasukan berbaju loreng yang mencopot baliho Rizieq Shihab.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Kemarin, sejumlah pasukan TNI bahkan berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopot spanduk dan baliho Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Status Habibnya Dipertanyakan Gegara Nikita Mirzani, Ini Silsilah Rizieq Shihab
Baca juga: Ternyata Tahun 2017 Habib Rizieq Shihab dan Jokowi Hendak Bertemu, Siapa Sosok Penghambatnya?
Awalnya pasukan TNI dengan mengendarai sepeda motor menggelar razia dari arah Monas menuju Patung Kuda, kemudian ke arah Bank Indonesia, pasar Tanah Abang, Slipi, lalu kembali ke Monas.
Mereka langsung mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab yang ditemui di sepanjang jalan.
Setidaknya ada empat baliho berukuran besar dan sejumlah baliho kecil bergambar pimpinan FPI yang dicopot oleh pasukan TNI.
Sementara itu, spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq paling banyak ditemukan di kawasan Tanah Abang yang berdekatan dengan kediaman Habib Rizieq.
Baca juga: Anies Baswedan Bertemu Habib Rizieq Shihab Ternyata Jadi Materi Pertanyaan Penyidik Polda Metro Jaya
Perlu diketahui, Rizieq tinggal di daerah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dudung menjelaskan alasan pencopotan spanduk dan baliho adalah demi ketertiban umum.
Pasalnya, menurut Dudung, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.
"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan.
Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

2. Bubarkan FPI
Tak berhenti sampai di situ, Dudung juga menegaskan tak segan mengusulkan pembubaran FPI apabila masih nekat memasang kembali spanduk dan baliho Habib Rizieq.
"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja.
Kalau coba-coba dengan TNI, mari.
Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri.
Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," ujar Dudung.
Baca juga: Belum Selesai dengan Ustaz Maaher, Kini Nikita Mirzani Singgung Silsilah dari Rizieq Shihab
Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.
"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," kata dia.
3. Peringatkan FPI Tidak Memecah Belah Warga
Dudung kemudian mengingatkan Habib Rizieq dan FPI tidak mengganggu persatuan di wilayah Jakarta.
Sebab, akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta.
Saya panglimanya. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," kata Dudung.

4. Terima Kasih Hujatannya Habib Rizieq Shihab
Terakhir, Dudung menanggapi santai pernyataan Habib Rizieq Shihab yang menyinggung TNI dan Polri.
Menurut dia, pernyataan tersebut bukan dilontarkan seorang habib karena seorang habib tak pernah berucap tak baik.
"Terima kasih atas hujatan-hujatan HRS ( Habib Rizieq ) terhadap TNI dan Polri.
Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai dan habib, karena habib dan kiai selalu baik, ucapan baik dan tindakan baik," ujar Dudung.
Baca juga: Setelah Anies Baswedan, Giliran Ridwan Kamil Dipanggil Polisi Terkait Habib Rizieq Shihab
"Kalau ucapan tidak baik, maka bukan habib itu.
Saya ini orang Islam juga," sambungnya.
Dudung menjelaskan, Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang mengajarkan kasih sayang tak hanya kepada sesama umat manusia, tetapi kepada alam semesta.
Karena itu ia merasa prihatin jika ada orang mengaku sebagai habib, tetapi berkata kasar dan menghina.
Terlebih lagi, perkataan itu dilontarkan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) lalu.
"Saya sebagai orang Islam itu prihatin kalau ada seorang habib, peringatan Maulid Nabi, bahasa dan lisan kotor," katanya.
.
.
.
Baca berita menarik lain di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Pernyataan Pangdam Jaya soal FPI dan Rizieq Shihab: Copot Baliho hingga Sindir Sosok Habib
(*)