22 November 1965 Pentolan Partai Komunis DN Aidit Dieksekusi Mati, Begini Kisah Hidupnya

DN Aidit ditulis meninggal pada 22 November 1965. Ada beberapa versi tentang kematian DN Aidit ini

|
Moh Habib Asyhad via Intisari
Keluarga DN Aidit 

2. Adik DN Aidit

Adik DN Aidit, Basri Aidit tengah bekerja di Kantor Central Comittee PKI di Kramat, Jakarta Pusat ketika peristiwa 30 September 1965 terjadi.

Sehari setelah kejadian, Basri ditangkap dan ditahan di penjara Kramat.

Pada tahun 1969, ia kemudian dibuang ke Pulau Buru.

Basri keluar dari Pulau Buru di tahun 1980.

Selanjutnya, ia membeli rumah di kawasan Bogor, Jawa Barat berkat bantuan keluarganya di Belitung.

Di Bogor, ia berkebun seraya mengajarkan bahasa Inggris untuk anak tetangga.

3. Istri DN Aidit

Soetanti sedang bertengkar dengan suaminya ketika malam 30 September 1965.

Tanti ketika itu ingin Aidit tetap di rumah dan tak mengikuti kemauan para penjemputnya.

Meski demikian, Aidit tetap pergi.

Tiga hari setelahnya, Tanti meninggalkan rumah dan tiga anak lakinya.

Ternyata Tanti ketika itu menyusul suami ke Boyolali dan bertemu Bupati Boyolali yang merupakan tokoh PKI.

Lalu, keduanya berangkat ke Jakarta dengan cara menyamar sebagai suami istri.

Tak hanya itu, mereka juga mengambil dua bocah sebagai anak angkat.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved