VIRUS CORONA DI BINTAN
Jumlah Positif Virus Corona di Bintan Sudah 284 Kasus, Tambah 9 Pasien Covid-19 Baru
Dari keseluruhan jumlah pasien virus Corona di Bintan, terdapat 48 kasus aktif dan 6 kasus meninggal dunia akibat Covid-19.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Jumlah kasus positif virus corona di Bintan sudah mencapai 284 pasien.
Itu setelah ada penambahan 9 kasus positif Covid-19 baru di Kabupaten Bintan per tanggal 21 November 2020.
Dari keseluruhan jumlah pasien positif Covid-19 itu, terdapat 48 kasus aktif, dan 6 kasus meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan ada penambahan kasus baru di Bintan pertanggal 21 November 2020.
"Iya benar, ada penambahan kasus covid-19 di Bintan," kata Gama singkat, Minggu (22/11/2020).
Dengan adanya penambahan kasus beberapa hari ini di Bintan, Gama tidak lupa mengimbau kepada masyarakat Bintan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Salah satunya menerapkan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan hindari kerumunan,"ungkapnya.
Gama juga berharap masyarakat tidak mengabaikan Prokes dimana pun berada saat keluar rumah.
"Kami berharap masyarakat tidak mengabaikan prokes untuk mencegah penyebaran Covid-19," ucapnya.
Pemkab Bintan Kebut Laboratorium Swab PCR
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama Isnaeni mengungkapkan Pemkab Bintan bakal memiliki Laboratorium Swab PCR test Covid 19 sendiri.
Hal tersebut menurutnya alokasi pengadaan PCR sudah dianggarkan di APBD P 2020 ini.
"Sudah dianggarkan kemarin. Kami menyadari bahwa salah satu langkah percepatan penanganan dan pencegahan adalah kecepatan dalam melakukan testing Covid-19, baik melalui rapid tes maupun uji swab PCR.
Alhamdulillah akhirnya bisa terwujud," ujarnya,Jumat (20/11/2020).
Dengan adanya alat ini, maka pemeriksaan tes PCR tidak perlu dikirim ke luar kota.
Pemeriksaan pun dapat lebih cepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk kecepatan hasil pemeriksaan.
"Bisa lebih cepat karena sudah ada alat sendiri. Ini juga sebagai bagian tanggap dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 saat ini," ujarnya.
Sementara Kabid Sumber Daya Dinas Kesehatan Bintan, Muhamad Ridwan mengungkapkan, PCR atau Polymerase Chain Reaction berfungsi sebagai pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.
Baca juga: Keluarga Kremasi Gadis India yang Tewas Tergantung di Perumahan Sukajadi, Polisi: Negatif Corona
Baca juga: Kasus Positif Virus Corona di Karimun Tembus 223 Pasien, Berikut Rinciannya
Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.
"Untuk pekerjaan laboratorium ruangan sedang dilakukan di RSUD Bintan.
Untuk 1 unit Alat PCR sedang dalam pengiriman, paling lama Minggu depan sampai," ucapnya.
Menurutnya, selain RSUD Bintan, saat ini manajemen kawasan pariwisata Lagoi juga sedang berbenah dengan menyiapkan ruangan laboratorium dalam rangka percepatan dan pengembangan wisata lagoi agar segera kembali normal.
"Khusus Kawasan Pariwisata Lagoi, 2 unit alat PCR nya nanti mendapat bantuan dari pusat sementara pemda dan manajemen Lagoi akan menyiapkan ruangan instalasi tekanan negatifnya (labor)," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca berita juga Tribun Batam di Google News