ROHANI KRISTEN
Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Selasa 24 November 2020: Peringatan Santo Andreas Dung-Lac
Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Selasa, 24 November 2020 merupakan Peringatan Wajib Santo Andreas Dung-Lac, dkk., Imam dan Martir.
batu indah, dan berbagai macam barang persembahan.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan,
dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”
Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi?

Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian
disesatkan.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya
sudah dekat’.
Janganlah kalian mengikuti mereka.
Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut.
Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan
melawan kerajaan.
Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan
kelaparan.
Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”
Demikianlan Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

Renungan:
Kitab Wahyu hari ini berkisah mengenai gambaran akhir dunia dalm bentuk cara memanen.
Perikop ini menyampaikan bahwa pada waktunya akan ada Anak Manusia dengan mahkota emas di
kepalanya dan arit tajam di tangannya menuai panen.
Ini untuk melambangkan pengumpulan orang-orang benar.
Kumpulan manusia ini disatukan oleh belas kasih Allah dan dibenarkan karena kesetiaan mereka.
Sehubungan dengan tema pembenaran akan kesetiaan iman mari kita petik dari kesaksian hidup St.
Andreas Dung-Lac beserta rekannya berjumlah 117.
Mereka gugur sebagai martir karena teguh dalam beriman demi penyebaran Kabar Sukacita Injil di
Vietnam.

Di antara mereka itu 96 dari Vietnam sendiri, 11 misionaris kelahiran Spanyol, anggota Ordo
Pengkhotbah, 10 missionaris Perancis,
di antaranya 8 uskup Spanyol dan Perancis, 50 imam (13 Eropa dan 37 Vietnam) dan 59 awam dari
segala usia.
Mereka mengurbankan hidupnya bukan hanya demi Gereja, tetapi juga bagi tanah Vietnam.
Mari bertanya diri: seteguh apakah iman Katolikku? Apakah aku tetap beriman kepada Kristus sampai
maut menjemputku?
Doa:
Allah Bapa terima kasih atas teladan iman para martir di Vietnam.
Berilah kekuatanMu kepadaku untuk tetap teguh dalam beriman dan bersaksi di tengah dunia. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)