Atap Bocor hingga Jumlah Palet tak Cukup, Bawaslu Minta KPU Batam Perhatikan Gudang Logistik

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bawaslu Batam menyoroti kondisi gudang logistik Pilkada Batam yang dinilai kurang layak untuk dijadikan sebagai tempat penyimpanan logistik Pilkada Batam.  

Pasalnya, daya tampung besaran gudang logistik kurang memadai ditambah lagi atap gedungnya pun bocor, bahkan sampul surat suara tidak layak pakai alias reject serta palet alas kayu penyimpanan kotak suara juga tak mencukupi.

"Wah, ini harus menjadi perhatian KPU. Banyak sekali kekurangan yang harus diperhatikan terkait kesiapan logistik Pemilu," ujar Komisioner Divisi penindakan penanganan pelanggaran pemilu Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bosar Hasibuan di gudang logistik KPU Batam, Rabu (25/11/2020) lalu.

Setelah ia menyoroti permasalah kapasitas besaran gudang logistik dan sampul surat suara, komisioner Bawaslu ini juga menyoroti palet atau alat dari alas kayu untuk menyimpan kotak suara yang terbatas.

"Saya menyampaikan ini memang adanya, fakta. Kan bisa lihat sendiri," ujar Bosar sembari menunjuk palet alas kayu kotak suara. 

Baca juga: SOAL Rumitnya Pengiriman Barang hingga Mahalnya Biaya Pendidikan, Ini Bahasan Debat Pilkada Batam

Dia mengatakan, ini palet kayunya masih kurang, kotak suara tidak boleh langsung diletakan di atas lantai, sebab bisa rusak. 

Menurut dia, jika kotak suara langsung diletakkan ke lantai tanpa alas ditakutkan kotak suara dapat bocor.

"Saat diangkat, eh malah hancur. Jadi ini tolong diperhatikan KPU," katanya.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, Kamis (26/11/2020) di gudang logistik KPU itu, puluhan orang tampak melakukan aktivitas, ada yang melipat sampul surat suara, ada yang menyusun kotak suara dan petugas pengamanan. 

Sementara kotak suara sudah mulai ditumpuk rapi dalam beberapa tingkat hingga menjulang ke atas gedung. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

Baca berita terbaru lainnya di GOOGLE