TRIBUN WIKI
Kejamnya Pembantaian Zong, 130 Budak Ditenggelamkan ke Laut Demi Klaim Asuransi
Pada 29 November 1781, 130 budak Afrika ditenggelamkan saat berada di atas kapal Inggris Zong.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Pada 29 November 1781, 130 budak Afrika ditenggelamkan saat berada di atas kapal Inggris Zong.
Peristiwa ini dikenal sebagai Pembantaian Zong.
Adapun pelaku pembantainnya ini adalah kru kapal budak tersebut.
Mereka membantai para budak agar dapat bertahan hidup dari kondisi kekurangan air minum, dan bisa mengklaim asuransi para budak.
Pada saat itu budak dapat diasuransikan layaknya barang sehingga walaupun mereka mati, pemiliknya masih bisa mengajukan klaim asuransi.
Baca juga: Mencekam Bak di Film, Inilah Peristiwa Mati Lampu Terparah di AS, 800.000 Orang Terjebak
Kapal Zong dan para krunya
Pada awalnya kapal Zong dimiliki perusahaan dagang Belanda bernama Middelburgsche Commercie Compagnie, digunakan sebagai kapal pengangkut budak dan bermarkas di Middelburg, Belanda.
Zong berlayar pada tahun 1777 dan mengangkut para budak ke Suriname di Amerika Selatan.
Namun, kapal Inggris HMS Alert membajak Zong tanggal 10 Februari 1781.
Pada 26 Februari, Alert dan Zong tiba di Cape Coast Castel (sekarang Ghana).
Sebulan kemudian, Zong dibeli oleh sindikat pedagang Liverpool.
Baca juga: Mengenang Tragedi Maut Bintaro, Sejarah Buruk Perkeretaapian Indonesia, Ratusan Orang Tewas
Salah seorang anggota sindikat tersebut adalah William Gregson, yang pada tahun 1762 menjadi Wali Kota Liverpool.
William Gregson sudah mengangkut budak antara tahun 1747 dan 1780 sebanyak lima puluh kali pelayaran.