HARI AIDS SEDUNIA

Mengenal Pengobatan ARV untuk Penderita HIV/AIDS, ODHA Tetap Bisa Berkeluarga Tanpa Menularkan

Obat antiretrivoral (ARV) saat ini menjadi andalan satu-satunya bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

freepik.com
ARV - Mengenal pengobatan ARV bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). FOTO: ILUSTRASI 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Obat antiretrivoral (ARV) saat ini menjadi andalan satu-satunya bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Penyakit ini memang belum ada obatnya.

Namun, adanya ARV memberi secercah harapan bagi mereka untuk bertahan hidup sedikit lebih lama.

Oleh karena itu, mereka sangat bergantung dengan obat-obatan ini.

ARV harus dikonsumsi setiap hari guna menekan perkembangan virus di dalam tubuh.

Meski tak bisa menyembuhkan, ARV mampu membantu ODHA untuk bisa hidup dengan normal selayaknya orang sehat.

Dengan obat ini, mereka bahkan bisa tetap bekerja, beraktivitas, bahkan berkeluarga tanpa menularkan virus ke anggota keluarga lainnya.

Di Indonesia, pemakaian obat ARV dapat menurunkan angka kematian ODHA.

Baca juga: 4 Fase Infeksi HIV hingga Berkembang jadi AIDS, Butuh Waktu hingga 15 Tahun untuk Bergejala

Sejarah dan rekam jejak ARV di Indonesia

Awal pertama HIV/AIDS masuk ke Indonesia dibandingkan dengan sekarang jauh berbeda dari segi jumlah korban.

Berkat kehadiran ARV, angka kematian akibat HIV/AIDS jadi menurun.

Pada 1986, ada laporan kasus seorang perempuan Indonesia dirawat di sebuah rumah sakit karena menderita HIV.

Kemudian tahun 1987 di Bali terdapat seorang wisatawan asal Belanda yang meninggal karena HIV.

Sejak saat itu, angka kasus mulai meningkat.

Baca juga: Tema Hari AIDS Sedunia 2020, Solidaritas Global Kunci Utama Lawan Wabah

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved