Begal Sepeda Tewas Ditembak Polisi Karena Melawan Saat Ditangkap, Anjasmara Pernah Jadi Korban
Polda Metro Jaya berhasil menangkap komplotan begal sepeda yang terdiri dari enam orang. Kelompok begal tersebut kerap menjalankan aksinya di wilaya
TRIBUNBATAM.id | JAKARTA - Pelaku begal sepeda yang sudah meresahkan masyarakat di Jakarta berhasil di Bekuk Polisi.
Salah satu dari enam tersangka merupakan ekesekutar.
Eksekutor ini terpaksa ditembak karena mati karena melakuka perlawanan saat diamankan Polisi.
Bebebrapa Waktu lalu diberitakan, kalau Anjasmara artis peran Indonesia ini juga pernah menjadi korban begal speda.
Walupun sempat melawan, namun Anjasmara harus merelakan sepeda miliknya.
Polda Metro Jaya berhasil menangkap komplotan begal sepeda yang terdiri dari enam orang.
Kelompok begal tersebut kerap menjalankan aksinya di wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan sepanjang November 2020.
Baca juga: Terimpit Masalah Ekonomi, Seorang Pria di Bintan Nekat Curi Sepeda Motor, Kini Dibui
Baca juga: Massa Demo di Rumah Mahfud MD, Warga Takut Ada Keributan
Baca juga: Covid-19 Cases Increased in Batam, 4.105 People Exposed to the Virus, Mostly Private Employees
Dari 6 pelaku yang tertangkap, tiga di antaranya bergerak sebagai eksekutor.
Mereka yakni F,A, dan EF.
Adapun tersangka lainnya berinisial MM, SF, dan ER sebagai penadah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, para tersangka ditangkap setelah melakukan aksinya di kawasan Blok M dan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 28 November 2020.
Satu tersangka berinisial F yang merupakan eksekutor dari kelompok begal pesepeda tewas ditembak karena berusaha melakukan perlawanan saat ditangkap.
Baca juga: Nathalie Holscher Dipuji Dokter Karena Kuat Tahan Sakit, Istri Sule: Pas Ditato Enggak
"F ini pada saat dilakukan penangkapan berupaya melakukan perlawanan petugas sehingga kita lakukan tindakan tegas dan terukur yang bersangkutan meninggal dunia pada saat kita bawa ke rumah sakit," ujar Yusri saat rilis yang disiarkan secara daring, Senin (30/11/2020).
Yusri menjelaskan, berdasarkan keterangan para tersangka yang ditangkap, F merupakan kapten setiap kelompok begal di Jakarta.
F mengajak dan mengatur rencana aksi kejahatan para tersangka begal pesepeda lainnya yang masih dalam pengejaran.