PILKADA KEPRI

Pilkada Kepri - Polda Kepri Siagakan 4.161 Personel Amankan Pilkada Serentak 2020

Polda Kepri siagakan 4.161 personel untuk melakukan pengamanan distribusi logistik hingga saat Pilkada Serentak

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Istimewa
PILKADA SERENTAK - Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart bilang, Polda Kepri siagakan 4.161 personel untuk mengamankan Pilkada Serentak 2020. Foto beberapa waktu lalu 

Editor: Dewi Haryati

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Memasuki masa tenang kampanye, Polda Kepri mulai menyebar pasukan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2020.

Diketahui, masa kampanye Pilkada segera berakhir dan masuk masa tenang pada 6-8 Desember 2020. Kemudian pada 9 Desember, hari pencoblosan suara untuk Pilkada Serentak 2020, di antaranya Pilkada Kepri dan Pilkada Batam.

Di masa tenang ini, sebanyak 4.161 pasukan dari Polda Kepri akan disiagakan untuk melakukan pengamanan distribusi logistik hingga saat pelaksanaan Pilkada Serentak di Kepri.

"Pasukan yang ditempatkan sebelumnya akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu. Karena saat ini kita masih berada di tengah pandemi Covid-19," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes pol Harry Goldenhart pada Selasa (1/12/2020).

Harry menyebutkan, ribuan personel dari Polres dan Polresta jajaran itu nantinya akan dilakukan rapid test. Tujuannya untuk memastikan personel yang bertugas bebas dari covid 19.

"Jika ada yang kurang sehat, maka akan digantikan personel kepolisian lainnya untuk pengamanan," ujar Harry.

Harry menyebutkan, dari analisis sementara pihaknya, kerawanan Pilkada di Kepri masih terbilang aman dan tidak ada kerawanan yang signifikan.

"Kita berharap seluruh stakeholder menyukseskan Pilkada ini. Walaupun sedang di masa pandemi, wajib disukseskan," ujarnya.

Harry mengingatkan, agar saat pencoblosan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan sebelum dan sesudah mencoblos.

Sebelum melakukan pencoblosam, para pemilih akan diukur suhu tubuhnya. Lalu setelah selesai mencoblos, akan diberi tinta tetes, bukan lagi dicelupkan.

Kabid Humas Polda Kepri itu berharap kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, agar dapat menggunakan hak pilihnya.

Lebih lanjut, Polri, KPU, Bawaslu dan instansi terkait lainnya memastikan, TPS-TPS yang disediakan memenuhi protokol kesehatan.

"Kami pastikan ada pengamanan ketat. Dari pemilihan sampai penghitungan suara selesai," ujarnya.

Belum Temukan Tindak Pidana Hate Speech 

Sementara itu di Tanjungpinang, Tim Cyber Crime Polres Tanjungpinang belum menemukan akun yang mengarah pada tindak pidana ujaran kebencian atau hate speech selama tahapan Pilkada Kepri.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra mengungkapkan, selain tidak menemukan adanya ujaran yang mengarah kebencian, mereka juga tidak menemukan adanya kabar bohong atau hoaks yang membuart resah warga Tanjungpinang.

Terdapat tiga paslon pada Pilkada Kepri. Mereka di antaranya paslon Isdianto dan Suryani, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, serta Soerya Respationo dan Iman Sutiawan.

"Belum ada laporan atau tindakan akun media sosial yang melakukan ujaran kebencian kita temukan. Kondisi ini harus terus terjaga di Kota damai ini.

Tentunya kita sangat apresiasi terhadap masyarakat Tanjungpinang yang gunakan media sosial dengan baik dan benar," ucapnya, Selasa (1/12/2020).

Ia pun berharap sampai Pilkada usai kondusifitas Kota Tanjungpinang selalu terjaga dengan damai aman dan bersaudara.

"Jika ada perselisihan pun untuk mengedepankan musyawarah dan selesaikan segala persoalan dengan hati dingin tanpa kekerasan.

PILKADA KEPRI - Sentra Gakkumdu Kota Tanjungpinang menaikkan status penyidikan terhadap bagi-bagi masker oleh satu pejabat di Tanjungpinang saat tahapan Pilkada Kepri, Senin (9/11/2020).
PILKADA KEPRI - Sentra Gakkumdu Kota Tanjungpinang menaikkan status penyidikan terhadap bagi-bagi masker oleh satu pejabat di Tanjungpinang saat tahapan Pilkada Kepri, Senin (9/11/2020). (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Kondusifitas Tanjungpinang bisa terus terjaga bila kita bersama-sama menjaganya," imbaunya.

Namun Satreskrim Polres Tanjungpinang yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu pernah menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye dengan terduga Rahma yang menjabat sebagai Walikota Tanjungpinang.

Setelah melakukan gelar perkara, penyidik tidak menemukan alat bukti kuat terhadap dugaan pelanggaran tersebut.

Sehingga penyelidikan kasus tersebut dihentikan.

Soerya Respationo ke Karimun

Delapan hari lagi, digelar Pilkada serentak 9 Desember 2020. Tak terkecuali di Provinsi Kepri dan beberapa kabupaten/kota di dalamnya.

Dukungan masyarakat untuk calon Gubernur Kepri Soerya Respationo terus mengalir.

Baca juga: Pilkada Kepri - Rangkul Pengusaha di Karimun, Soerya Respationo Janji Kaji Pengembangan FTZ BBK

Baca juga: Pilkada Kepri - Soal Kapal Ikan Asing, Isdianto akan Segera Koordinasi dengan Pemerintah Pusat

PILKADA KEPRI - Suasana masyarakat Kundur, Kabupaten Karimun saat bersama Calon Gubernur Kepri Soerya Respationo bersama tim Senin (30/11)
PILKADA KEPRI - Suasana masyarakat Kundur, Kabupaten Karimun saat bersama Calon Gubernur Kepri Soerya Respationo bersama tim Senin (30/11) (TribunBatam.id/Istimewa)

Seperti antusiasme masyarakat Kundur, Kabupaten Karimun saat Soerya bersama tim mengunjungi Senin (30/11) kemarin.

Ribuan masyarakat Kundur melalui perwakilan menyatakan dukungan ke calon bernomor urut 1 itu

"Kami sangat mendukung, karena pak Soerya sangat paham kebutuhan masyarakat Kepri.

Dan juga sudah berpengalaman untuk memimpin," ujar tokoh wanita Dusun I Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun bernama Komariah.

Komariah, wanita paruh baya yang juga seorang tokoh masyarakat Desa Gemuruh serta pejuang buruh-buruh dan porter Pelabuhan Selat Belia masa itu dengan lantang mengingatkan sejarah perjuangan Soerya Respationo saat menjabat sebagai anggota DPRD Kota Batam masa itu.

“Semasa beliau menjabat sebagai dewan di Batam, saya tercengang mendengar sejarah dan perjuangan beliau yang benar-benar membela masyarakat pada masa itu.

Nama Bapak selalu disebut-sebut, Beliau habis-habisan membela rakyat.

Oleh karena itu saya berterimakasih telah berkunjung ke desa kami,” katanya dengan semangat yang membara.

Tak itu saja. Komariah juga mengaku telah lama diidam-idamkan ingin sekali bertemu Romo. Dan Senin kemarin, ia begitu semangat.

PILKADA KEPRI - Calon Gubernur Kepri Isdianto saat menjawab keluhan warga Pulau Penyengat dalam kampanyenya di Pilkada Kepri, Minggu, (29/11/2020).
PILKADA KEPRI - Calon Gubernur Kepri Isdianto saat menjawab keluhan warga Pulau Penyengat dalam kampanyenya di Pilkada Kepri, Minggu, (29/11/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

"Kami berjanji, akan memenangkan suara Romo di sini," ujar Komariah lagi.

Masyarakat di sana, menaruh harapan kepada Romo. Mereka meminta, untuk memperhatikan Selat Belia dan Desa Gemuruh dan Kabupeten Karimun. "Kami ingin daerah kami maju pak. Kami ingin pembangunan yang merata," cetus warga lain yang hadir.

Di hadapan perwakilan masyarakat dari ribuan pendukung, Romo berjanji komitmen untuk memajukan Kepri termasuk Kundur Kabupaten Karimun. Ia mengatakan, telah lama mengenal daerah itu bahkan kala Soerya menjadi Wakil Gubernur Kepri 2010-215.

"Ayo, mari bergotong royong membangun daerah kita ini. Pasangan Soerya-Iman berjanji penuh melayani masyarakat," ujar Romo.

Usai pertemuan itu, warga di sana antuasias berswafoto. Tak luput juga, tetap mengedepankan protokoler kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.(TribunBatam.id/Alamudin/Endra Kaputra/Leo Halawa)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Simak berita Tribun Batam lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved