PENEMUAN MAYAT DI BINTAN
Satpolairud Polres Bintan Evakuasi Mayat di Pelabuhan Bulang Linggi ke RSUD Engku Haji Daud
Kasatpolair Polres Bintan, AKP Suardi mengatakan, mayat dalam kondisi mengapung itu, pertama kali dilihat penumpang speedboat yang akan ke Batam.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN,TRIBUNBINTAN.com - Satpolairud Polres Bintan mengevakuasi Penemuan Mayat di Bintan, tepatnya di Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Selasa (1/12/2020).
Kasatpolair Polres Bintan, AKP Suardi mengatakan, mayat yang ditemukan dalam kondisi mengapung itu, pertama kali dilihat penumpang speedboat yang akan berangkat ke Batam.
Setelah itu warga melaporkan kejadian penemuan mayat itu ke Polres Bintan.
"Jadi penumpang itu melihat sosok mayat di dalam air, dan menyampaikan kepada warga di sekitar pelabuhan," tuturnya kepada TribunBatam.id.
Mendapat laporan itu, anggota Polres Bintan langsung ke lokasi serta mengevakuasi mayat tersebut dan membawanya ke RSUD Engku Haji Daud Tanjunguban.
Suardi menyebutkan, jika identitas mayat belum diketahui.

Namun, dirinya mengimbau kepada masyarakat apabila ada yang mengetahui identitas dan keluarganya mayat tersebut agar melaporkan ke kantor polisi terdekat.
"Kami berharap warga bisa membantu. Jika mengenali dan mengetahui identitas mayat yang ditemukan," sebutnya.
Bukan yang Pertama
Penemuan mayat di sekitar perairan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri bukan yang pertama.
Mayat tanpa kepala yang ditemukan mengapung di Perairan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, diduga dari masyarakat luar Bintan.
Perihal penemuan mayat tanpa kepala dari luar Bintan disampaikan Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur melalui Panit I Reskrim Polsek Bintan Utara, Ipda Fajri.
Ia mengatakan, dugaan asal mayat tanpa kepala itu muncul karena sampai saat ini belum ada laporan kehilangan dari masyarakat Bintan.
"Soalnya sekarang sudah musim utara. Sepertinya korban memancing kemudian terjatuh dan tenggelam, diperkirakan kejadian sudah sangat lama," ucapnya, Kamis (19/11/2020).
Ia melanjutkan, setelah dilakukan visum awal terhadap mayat tanpa kepala itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk dimakamkan di TPU Taman Firdaus, Lobam.
Lebih lanjut, Fajri menuturkan, penemuan mayat tanpa kepala di Bintan awalnya dilaporkan masyarakat yang sedang memancing.
Mayat ditemukan dalam posisi mengapung.
Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Tanjunguban Geger, Penemuan Mayat Mengapung dekat Pelabuhan Bulang Linggi
Baca juga: MASIH Berstatus Mr X, Polisi Panggil Ahli Sketsa Ungkap Penemuan Mayat di TPA Punggur

"Setelah itu mayat dibawa ke rumah sakit untuk visum," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki ini menghebohkan Warga Kampung Tanjungtalok, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan.
Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, mayat ditemukan pertama kali oleh nelayan asal Kampung Tanjungtalok bernama Dar pada saat memancing ikan sekira pukul 10.40 WIB.
Kejadian ini menghebohkan masyarakat Kampung Tanjungtalok yang kemudian beramai-ramai ke pelantar Kampung Tanjungtalok.
Warga pun melaporkan terkait penemuan mayat itu kepada pemerintah dan aparat setempat.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui persis identitas mayat yang mengapung dengan menggunakan celana berwarna hijau tersebut.
Dievakuasi ke Rumah Sakit
Tim gabungan bersama nelayan setempat mengevakuasi mayat tanpa kepala yang ditemukan mengapung di Perairan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kamis (19/11/2020).
Selanjutnya mayat tanpa kepala itu dimasukkan ke dalam mobil ambulans yang sudah berada di lokasi. Lantas dbawa ke RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban untuk proses visum.
"Tadi yang temukan nelayan dulu. Baru warga melapor ke perangkat pemerintahan dan aparat setempat," kata seorang warga di lokasi kejadian, Kasim.
Penemuan mayat tanpa kepala ini sontak membuat banyak warga kaget hingga ramai berdatangan ke pelantar kampung Tanjungtalok untuk menyaksikannya.
"Kami kaget saja ada temuan mayat itu," ucapnya.

Tato Thailand Jadi Petunjuk
Mayat tanpa kepala di perairan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri masih menjadi misteri.
Penyidik Polsek Bintan Utara kesulitan untuk mengungkap identitas mayat sejak ditemukan Kamis (19/11).
Selain kondisinya yang sudah membusuk, belum ada laporan anggota keluarga yang hilang dari warga, sejak penemuan mayat itu.
Hanya saja, polisi mengakui terdapat tato bertuliskan huruf Thailand yang menjadi petunjuk dari penemuan mayat di Bintan itu.
"Identitasnya hingga kini belum diketahui. Sudah dikebumikan setelah divisum," ucap Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur melalui Panit I Reskrim Polsek Bintan Utara, Ipda Fajri, Minggu (22/11/2020).
Fajri menambahkan, sejauh ini mayat tanpa kepala itu diduga berasal dari masyarakat luar Bintan karena sampai saat ini belum ada laporan kehilangan masyarakat Bintan.
"Bagi masyarakat yang merasa ada keluarganya yang hilang bisa segera melaporkan ke Polsek Bintan Utara," sebutnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google