Senin Sedih Siapkan Enam Liang Kubur Per Hari, Menangis Makamkan Bayi & Jenazah tanpa Keluarga
Setiap hari Senin dan rekan-rekannya harus bergelut dengan jasad dan pemakaman khusus Covid-19 dan menyiapkan enam liang kubur
Suatu ketika, kata Senin, mereka pernah memakamkan 10 jenazah dalam satu hari sekitar pertengahan Obtober 2020 lalu.
Baca juga: HEBOH Suami Sadis Singapura, Habisi Nyawa Istri dan Putri Kecilnya Lalu Tidur dengan Jenazah Korban
Baca juga: Ditemukan di Kamar Kos Kompleks Gratinda, Jenazah Heri Akhirnya Diterbangkan ke Jakarta
Jika pasien Covid-19 meninggal dalam jumlah banyak, mereka harus menyiapkan lubang secara mendadak.
"Kita kadang lelah tapi juga sedih melihat jenazah yang dikubur tanpa keluarga.
Kadang kita menangis mengubur bayi," terang dia.
Jika dalam sehari lubang-lubang yang disiapkan terisi penuh, maka Senin dan kawan-kawan perlu menyiapkan lubang baru.
Baca juga: PENEMUAN MAYAT DI BATAM - Belum Ada Keluarga Melapor, Jenazah Mr X Bakal Segera Diotopsi
"Begitu seterusnya.
Pokoknya setiap hari pasti ada lubang kosong yang kita siapkan," sambung dia.
Menggali satu liang lahat, kata Senin, butuh waktu sekitar dua sampai tiga jam, sesuai kondisi tanah.
Jika lokasi bebatuan maka butuh waktu lebih lama.

Butuh satu atau dua orang menggali menggunakan cangkul.
Satu liang diberi upah Rp 500.000
Setelah hampir delapan bulan sejak Maret lalu menjalani rutinitas ini, Senin merasa lelah dan sedih dengan kondisi demikian.
Karenanya, dia berharap kasus ini segera berakhir.
Baca juga: Dua Jenazah Remaja Jadi Korban Lakalantas di Tanjung Riau, Polisi Langsung Datangi RSUD EF
"Kadang kami meneteskan air mata melihat kubur jenazah yang enggak ada habisnya.
Kami harap ini segera berakhirnya," harap dia.