TRIBUN WIKI
Terungkap Asal-usul Gonggong Khas Kepulauan Riau, Ternyata Berasal dari Bahasa Ini
Ternyata begini asal-usul gonggong yang jadi hidangan laut khas Kepulauan Riau, termasuk Batam.
Di wilayah Kepulauan Riau, gonggong banyak ditemukan di perairan Desa Lobam, Tanjung Uban, Tanjungpinang, Pulau Bintan dan Batam.
Saking populernya hewan ini di Kepulauan Riau, Gonggong bahkan dijadikan ikon kota Tanjungpinang yang merupakan ibukota kepulauan Riau.
Baca juga: Gedung Gonggong Jadi Tempat Wisata Pilihan Warga Tanjungpinang di Masa Covid-19

Saat air surut, warga pesisir pantai biasanya mencari gonggong hingga ke tengah laut dengan berjalan kaki.
Menurut sejumlah sumber, kandungan gizi gonggong sangat tinggi, bahkan sebagian orang percaya makanan gonggong ini mampu merasang pertumbuhan hormon, serta meningkatkan vitalitas.
Hingga saat ini, gonggong sudah terkenal hingga ke Malaysia, Singapura, Korea, Thailand, hingga India.
Hampir semua wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Batam pasti menyempatkan diri untuk mencicipi hidangan satu ini.
Baca juga: Mengulik Asal Usul Nama Gonggong, Kuliner Populer Khas Batam Miliki Kandungan Gizi Tinggi
Asal-usul
Melansir berbagai sumber, sebutan gonggong berasal dari orang Hokkien yang datang dari Tiongkok sekitar tahun 1960-an.
Saat itu, di sejumlah pesisir pantai, khususnya pantai Tanjungpinang, ada beting yang muncul saat air laut sedang surut.
Beting atau timbunan pasir berlumpur tersebut berada di antara Pelantar 3 dan Pulau Bayan.
Di beting itulah terdapat banyak gonggong.
Baca juga: Nikmatnya Makan Gonggong di Atas Laut, Berikut 4 Restoran Kelong Seafood di Barelang Batam
Mereka, orang Hokkien yang baru pertama melihat gonggong lantas mencoba untuk memakannya.
Karena belum pernah menjumpainya, mereka asal saja menyebutnya gong.
Dalam bahasa Hokkien, gong artinya bodoh.
Mereka menyebutnya bodoh lantaran saat diambil dari pasir atau lumpur, gonggong tetap diam saja tak bergerak.
Setelah warga Tionghoa tempatan ikut menyukai makanan baru itu, nama gonggong pun mulai dikenal di sekitar Pelantar 3.
Kemudian berkembang semakin luas ketika warga Tanjungpinang lain turut gemar menyantapnya.
Baca juga: Asal Usul Gonggong, Makanan Khas Melayu Kepri Dengan Sentuhan Sambal Belacan Pedas
Baca berita lainnya di Google.