TRIBUN WIKI
Diusulkan Jadi Nama Jembatan Batam-Bintan, Siapa Sosok Kelana Jaya Putera?
Nama Kelana Jaya Putera baru-baru ini santer diusulkan menjadi nama Jembatan Batam Bintan oleh Pjs Gubernur Kepri Bahtiar, siapa dia?
Editor: Widi Wahyuning Tyas
Nama Kelana Jaya Putera baru-baru ini santer diusulkan menjadi nama Jembatan Batam Bintan, siapa dia?
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Saat menyambangi salah satu titik pancang proyek Jembatan Batam-Bintan di Punggur, Selasa (1/12/2020), Pjs Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar Baharuddin mengusulkan sebuah nama untuk jembatan ini.
Nama itu adalah Kelana Jaya Putera.
Dibanding sosok lain seperti Raja Haji Fisabilillah atau Raja Ali Haji misalnya, nama Kelana Jaya Putera mungkin masih terdengar asing.
"Saya usulkan gelar bangsawan yang memindahkan pusat kerajaan Riau Lingga Johor Pahang, namanya Kelana Jaya Putra," kata Bahtiar kala itu.

Baca juga: Jembatan Batam Bintan Diusulkan Bernama Kelana Jaya Putera
Ya, Kelana Jaya Putera memang bukan orang sembarangan.
Namanya mungkin tak pernah tersemat sebagai nama gedung atau pun nama jalan di Kepulauan Riau.
Namun, peran dan kontribusinya begitu besar.
Dia adalah Yang Dipertuan Muda I dari Kesultanan Johor yang kemudian berubah menjadi Kesultanan Lingga.
Lantas, bagaimana kisah hidupnya? Apa saja kontribusi yang telah dilakukannya?
Daeng Marewah sang Kelana Jaya Putera
Kelana Jaya Putera sejatinya adalah sebuah gelar yang disematkan untuk Daeng Marewah.
Dia adalah Yang Dipertuan Muda I Kesultanan Johor yang menjabat pada tahun 1721 hingga 1728.
Jauh sebelum sosok-sosok seperti Raja Haji Fisabilillah atau Raja Ali Haji lahir, Daeng Marewah menjadi Raja Muda pertama sepanjang sejarah Kesultanan Johor.