BATAM TERKINI
Jembatan Batam Bintan Diusulkan Bernama Kelana Jaya Putera
Pejabat Sementara ( Pjs) Gubernur Kepulauan Riau ( Kepri) Bahtiar Baharuddin mengusulkan Kelana Jaya Putera menjadi nama Jembatan Batam Bintan.
Ia melanjutkan, jika keempat pulau ini tersambungkan, maka hukum dan perekonomian juga akan tersambung. Kalau bisa dilakukan konsisten, ia langsung melaporkan langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo.
"Saya siap memimpin tim untuk menyampaikan kegiatan kita ini dan jembatan ini bisa menjadi pilot project bagi daerah lain. Selama ini terkendala soal lahannya, karena yang terlibat tim teknisnya saja.
Kita buat Satgas dalam proses rencana besarnya. Saya buat SK di dalamnya ada TNI/Polri dan semuanya. Saya pastikan lokasi ini akan dikawal," paparnya.
Ia menetapkan titik koordinat dan tak boleh ada transaksi apapun lagi dengan lahan. Jika berurusan maka akan berurusan langsung dengan aparat keamanan.
"Kita bisa selesaikan selama 2 sampai 3 tahun ke depan dan akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa," katanya.
Pihaknya juga akan mengembalikan industri perikanan di Provinsi Kepri. Seluruh ikan-ikan bisa kumpul di lokasi industri perikanan Kepri ini.
"Jembatan ini kita buat, saya yakin daerah ini akan luar biasa sekali. Saya yakin daerah ini lebih besar dibanding dengan wilayah lainnya. Kita punya komitmen untuk bangsa dan negara," katanya.
Jembatan Babin Diperkirakan Selesai 2023
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin memperkirakan, jika pembangunan jembatan Batam Bintan (Babin) tahapan pertama dimulai 2021, maka diharapkan akan selesai 2023.
Itu karena, jaraknya tak terlalu panjang, diperkirakan kurang lebih 7 kilometer.
Bahtiar menambahkan, setelah dipancangkan titik koordinat Jembatan Batam Bintan (Babin), maka bisa ditentukan tinggi, panjang, dan luasnya.
Pada 2021 mendatang lelang akan dimulai dan tahapan pelaksanaan.
"Anggaran Pemprov sudah disiapkan dana lahan untuk penerapan tiang pancangnya. Ada beberapa titik tiang-tiangnya. Kita juga sedang menyiapkan Amdalnya," ujar Bahtiar, Selasa (1/12/2020).
Diakuinya, berapa nilai bangunannya juga sudah disiapkan oleh Kementerian PUPR. Dengan sudah ditetapkannya tinggi jembatan, maka angkanya akan keluar dalam waktu dekat.
"Biayanya mungkin dari APBN ataupun investor. Apakah PMA atau siapapun keputusan pemerintah pusat," kata Bahtiar.
Pihaknya sendiri, lanjut dia, sudah berkomunikasi intensif dengan pemerintah pusat, Kementerian PUPR.