PENANGANAN COVID
Covid-19 di Batam Melonjak Tembus 94 Kasus Sehari, Pjs Wali Kota Anggap Wajar
Menurut Pjs Wali kota Batam, penambahan kasus positif Corona itu, terjadi karena adanya tracing oleh Satgas Covid-19 di Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penjabat sementara atau Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum menilai wajar jumlah pasien positif Covid-19 di Batam yang terus bertambah setiap harinya.
Menurutnya, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Batam itu terjadi, karena setiap hari terus dilakukan Tracing, Testing dan Treatment (3T).
Pada level bawah, masyarakat sudah dianjurkan untuk selalu melakukan 4M. Yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan.
Satgas Covid-19 Kota Batam sebelumnya mengumumkan penambahan 94 kasus positif Corona di Batam hingga Kamis (3/12).
"Angka itu naik kan karena ada tracing dan testing," ujar Syamsul, Jumat (4/12/2020).
Menurutnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam masih gencar turun ke lapangan.

Sementara tim gabungan gencar melakukan razia protokol kesehatan.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam total jumlah pasien positif Covid-19 hingga Kamis (3/12) mencapai 4.279 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh 3416 orang, meninggal 109 orang dan masih dalam perawatan 754 orang.
Sementara itu, rincian pasien konfirmasi Covid-19 yang sedang dirawat, persiapan evakuasi sebanyak 8, isolasi mandiri sebanyak 34 orang.
Bapelkes Batam sebanyak 73 orang, RS Awal Bross 70 orang, RS Bhayangkara 5 orang, RS Budi Kemuliaan sebanyak 23 orang.
Selanjutnya, RSKI Covid-19 Galang 419 sebanyak orang, RS Harapan Bunda sebanyak 4 orang, RS Keluarga Husada 1 orang, RS Graha Hermine 12 orang.
RS Soedarsono D sebanyak 5 orang, RSUD Embung Fatimah sebanyak 35 orang, RS Elisabeth Sei Lekop 7 orang, RS Elisabeth Batam Kota 18 orang, RS Elisabeh Lubuk Baja 11 orang, RS BP Batam 26 orang, RS Mutiara Aini 1 Orang.
"Masih didominasi dengan karyawan swasta sebanyak 2.401 orang," ungkap Syamsul.
Syamsul mengatakan, saat ini penanganan Covid-19 sudah pada tahap prima optimum.