Fakta Sebenarnya Video Keranda Jenazah Dihanyutkan ke Sungai Menuju TPU, Ini Respons Pemkab Gresik
Beredar video memperlihatkan keranda jenazah dihanyutkan ke sungai saat menuju ke tempat pemakaman umum (TPU) viral di media sosial.
Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id - Beredar video memperlihatkan keranda jenazah dihanyutkan ke sungai saat menuju ke tempat pemakaman umum (TPU) viral di media sosial.
Video yang menunjukkan warga menuju TPU Dusun Gorekanlor, dengan cara menghanyutkan keranda mayat, lantaran debit air sungai sedang tinggi.
Dilansir dari Tribunnews.com, kejadian tersebut terjadi di Dusun Gorekanlor, Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean, Gresik.
Warga Dusun Gorenkanlor tidak mempunyai pilihan selain menghanyutkan keranda mayat dengan di bagian bawahnya diberikan ban bekas.
Sebenarnya Dusun Gorenkanlor memiliki tempat pemakaman makan sendiri untuk warganya.
Namun jika musim hujan datang pemakaman di TPU Dusun Gorekankidul juga tidak memungkinkan dilakukan pemakaman jenazah pada saat seperti sekarang.

Karena lahan yang ada di TPU Dusun Gorekankidul juga mengeluarkan air ketika dilakukan penggalian untuk pemakaman.
Mengenai video viral tersebut, Pemkab Gresik turut angkat bicara.
Kabag Humas dan Protokol Setda Gresik Reza Pahlevi, menuturkan, pihaknya menyampaikan dukacita atas meninggalnya Kasti (71), warga Dusun Gorekanlor, Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean, Gresik, yang keranda mayatnya sempat lebih dulu dihanyutkan menyeberangi sungai menuju TPU dusun setempat.
"Sebetulnya kejadian ini pernah terjadi sekitar awal tahun 2019. Saat itu, Pemkab Gresik memfasilitasi semacam kesepakatan, antara warga Dusun Gorekanlor dan Gorekankidul," ujar Reza, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

Kesepakatan antara kedua warga dusun berbeda tersebut adalah, apabila ada warga Gorekanlor yang meninggal dunia, maka bisa dimakamkan di TPU Dusun Gorekankidul bila debit air sungai anak Kali Lamong sedang tinggi.
Seperti halnya pada saat kejadian dalam video yang sempat viral tersebut. Jalan menuju TPU Dusun Gorekanlor, lanjut Reza, memang melintasi sungai anak Kali Lamong.
Jalan tersebut bisa dilintasi pada saat kemarau, lantaran debit air sungai tidak tinggi.
Namun, pada saat musim penghujan, jalan itu tidak memungkinkan dilintasi sehingga warga menempuh cara menghanyutkan keranda mayat dengan di bagian bawahnya diberikan ban bekas.