VIRUS CORONA
Jakarta Darurat Lahan Pemakaman Covid-19 yang Kian Menipis, Ini Langkah Pemprov DKI
Kasus pandemi covid-19 di Jakarta mengancam lahan pemakaman korban covid-19 yang kian menipis.
Data Sabtu menunjukkan adanya penambahan 1,360 kasus di Ibu Kota, menjadi total 141,270 kasus.
Ketersediaan lahan pemakaman untuk jenazah korban Covid-19 di DKI Jakarta kian menipis, seiring adanya tren lonjakan kasus penularan virus corona.
TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, misalnya, dilaporkan sudah kehabisan lahan khusus korban beragama Islam.
Sejumlah upaya kemudian dilakukan agar jenazah para korban tetap bisa disemayamkan dengan semestinya.
Apa saja upaya tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.
Wacana lahan tambahan
Selain menyediakan TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur di Jakarta Barat, Pemprov DKI juga tengah mempersiapkan dua lahan makam tambahan untuk jenazah Covid-19.
Mereka berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara, dan Pegadungan, Jakarta Barat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 2 hektar lahan tambahan tengah dipersiapkan di Rorotan, tepatnya di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta yang masih berupa sawah.
Pengerukan dilakukan sejak pertengahan September 2020 lalu, dan diharapkan dapat rampung dalam waktu tiga bulan.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko baru-baru ini menyebutkan bahwa persiapan pembukaan lahan baru tersebut sudah hampir rampung.
"Persiapan sudah 70 persen, tinggal bicara pematangan untuk aksesnya saja," ujar Sigit, Jumat (4/12/2020).
Selain dikeruk, lahan tersebut ternyata juga harus ditinggikan karena ada potensi tergenang.
Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan pun telah dikerahkan untuk mengirim tanah kerukan dari Setu Babakan dan Mangga Bolong ke wilayah administrasinya untuk kebutuhan peninggian lahan di Rorotan.
Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan Mustajab menyebutkan bahwa lahan di Rorotan berada di daerah yang rendah.