ANAMBAS TERKINI
Dampak Musim Utara di Anambas, Transportasi Laut Terpaksa Tunda Keberangkatan
Sejumlah transportasi laut di Anambas terpaksa menunda pelayaran mereka akibat musim utara dan tinggi gelombang yang diprediksi mencapai 6 meter.
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Musim utara di Anambas mulai berdampak pada transportasi laut.
Feri cepat MV Putri Anggreni dari Batam ke Anambas terpaksa menunda keberangkatannya, karena cuaca buruk di akhir tahun ini.
Sesuai jadwal, MV Putri Anggreni berangkat setiap tiga kali dalam seminggu, dengan rute awal Batam ke Anambas pada hari Minggu.
"Kalau tidak ada halangan kapal akan berlayar Jumat (11/12). Nanti kami informasikan lagi sehari sebelum keberangkatan," ucap perwakilan manajemen feri, Edi Londo, Senin (7/12/2020).
Calon penumpang yang sudah memesan tiket jelas kecewa dengan langkah yang diambil manajemen.
Seorang calon penumpang, Rizal mengaku kalau ia sudah memesan tiket tujuan Anambas jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
"Rencananya saya mau ke Anambas hari Minggu (6/12) kemarin, tapi karna ada info begini terpaksa saya menjadwalkan ulang.
Namanya cuaca kita tak ada yang tau kan, demi keselamatan juga ini," ujar Rizal melalui sambungan telepon.
Tidak hanya kapal MV Putri Anggreni, kapal Mv VOC Batavia tujuan Tanjungpinang-Letung-Tarempa, serta kapal perintis juga menunda pelayarannya akibat cuaca buruk ini.
BMKG Prediksi Tinggi Gelombang Tembus 6 Meter
Tinggi gelombang laut di sekitar perairan Anambas dan Laut Cina Selatan atau Laut Natuna Utara diprediksi mencapai 6 meter.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kelas III Tarempa mengungkap, kecepatan angin di sekitar perairan Anambas mencapai 40 kilometer per jamnya.
Warga pun diminta waspada dengan prakiraan cuaca hari ini.
BMKG juga memprakirakan tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Anambas mencapai 4 meter.
Melihat keadaan cuaca saat ini, Kepala BMKG Kelas III Tarempa, Sirajul Munir menghimbau kepada pengguna transportasi agar tetap waspada.