PENANGANAN COVID

DPRD Batam Cemas, 1 Anggotanya Sempat Positif Corona, Mulai Konsentrasi Penanganan Covid?

Ketua DPRD Batam Nuryanto sempat membuat keputusan untuk meliburkan diri agar bisa melakukan upaya sterilisasi, termasuk penanganan Covid.

TRIBUNBATAM.ID/HENING SEKAR UTAMI
KETUA DPRD BATAM - Ketua DPRD Batam Nuryanto mengakui, jika anggota DPRD Batam dibuat cemas setelah satu rekan mereka positif Covid-19. 

Sambil menunggu jatah vaksin dari pusat, pihaknya mencoba menghitung kebutuhan untuk vaksin Covid-19.

Diakuinya hingga kini, pihaknya masih menunggu pendistribusian vaksin dari pusat ke daerah termasuk Batam. Vaksin diprioritaskan bagi mereka yang rentan terpapar.

Untuk kebutuhan, Didi memaparkan, tenaga medis sekitar lima ribu vaksin, tenaga Damkar, Polisi dan lainnya, dan usia 18 sampai 50 tahun.

Kalau kebutuhan kota Batam ingin sesuai dengan jumlah penduduk.

"Beberapa kali juga tim sudah menggelar rapat bersama untuk persiapan vaksinasi di Batam.

Sekarang terserah pusat, vaksin ini kan ada yang gratis dan mandiri.

Jadi kami juga masih menunggu kejelasan terkait vaksin ini," ujar Didi, Senin (7/12/2020).

Baca juga: DPRD Batam Beri Rekomendasi KEK Tanjung Sauh, Nuryanto: Keputusan Akhir Tetap di Pusat

Baca juga: Pelantikan Anggota DPRD Batam PAW dari Gerindra Hari Ini, Capt Luther Gantikan Iman Sutiawan

DPRD BATAM - Rapat Paripurna DPRD Batam, pada Rabu (2/12/2020).
DPRD BATAM - Rapat Paripurna DPRD Batam, pada Rabu (2/12/2020). (TRIBUNBATAM.ID/HENING SEKAR UTAMI)

Berdasarkan data terbaru perkembangan kasus Covid-19 belum berhasil diatasi.

Beberapa hari belakangan jumlah yang positif lebih banyak dari yang sembuh," ujarnya.

Sementara itu, mengenai jenis vaksin yang akan diterima nanti, Didi menyebutkan sesuai dengan surat keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/9896/2020.

Ada enam jenis vaksin yang dapat digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia.

Keenam vaksi tersebut diproduksi oleh Bio Farma, Astra Zeneca, China National Phaacetical Grup Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac BioNtech.

"Yang baru tiba Sinovac. Uji klinis dari Agustus lalu. Kita tunggu saja. Kalau tim pelaksana sudah siap," imbuhnya.

Wali kota Batam Muhammad Rudi berharap vaksin untuk Batam sesuai dengan jumlah penduduk yang wajib mendapatkan vaksin.

Ia mengaku baru bertugas hari ini sehingga belum mengetahui detail kebutuhan berdasarkan skala prioritas dan usia.

"Kami di daerah ini menunggu saja. Kalau untuk kekuatan kita sudah sangat siap. Biar cepat selesai persoalan Covid-19 ini," katanya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved