TRIBUN WIKI
Gejala dan Ciri-ciri Jantung Bengkak yang Harus Diwaspadai, Tanpa Sadar Mematikan
Inilah gejala dan ciri-ciri jantung bengkak yang harus diwaspadai. Meski bukan penyakit, kondisi ini juga bisa berbahaya.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Inilah gejala dan ciri-ciri jantung bengkak yang harus diwaspadai.
Salah satu kondisi yang bisa mengganggu kesehatan dan kerja organ jantung yani jantung bengkak.
Kondisi yang dalam istilah medis dikenal dengan kardiomegali ini terjadi ketika jantung membesar atau mengalami pembengkakan.
Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras dibanding biasanya.
Meski bukan penyakit, kondisi ini juga bisa berbahaya.
Lantas, apa saja gejala jantung bengkak?
Baca juga: Cara Menghadapi Serangan Jantung dengan 7 Pertolongan Pertama, Jangan Beri Sembarang Obat
Gejala jantung bengkak
Melansir Better Health, sejumlah penderita jantung bengkak tidak merasakan gejala tertentu ketika terkena gangguan kesehatan ini.
Namun, ada beberapa ciri-ciri jantung bengkak yang jamak dialami penderitanya, antara lain:
- Gangguan pernapasan
- Sesak napas
- Pusing
- Detak jantung tidak teratur
- Jantung berdebar
- Beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan
Baca juga: 3 Waktu Terlarang untuk Mandi, Berisiko Sebabkan Penyakit Jantung dan Stroke

Beberapa gejala jantung bengkak di atas umumnya muncul saat jantung gagal memompa darah ke tubuh.
Selain itu, gejala jantung bengkak juga bisa muncul ketika penderita mengalami serangan jantung.
Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa tandanya antara lain:
- Sesak napas
- Detak jantung tidak beraturan
- Beberapa bagian tubuh membengkak
- Nyeri dada
- Rasa tidak nyaman di kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut
- Sesak napas parah
- Pingsan
Jika ada beberapa tanda di atas, segera bawa penderita ke penyedia layanan medis darurat terdekat.
Baca juga: Penyebab Jantung Bengkak yang Jarang Disadari, Bukan Penyakit Tapi Bisa Mematikan
Penyebab jantung bengkak
Terdapat beberapa kondisi dan gangguan kesehatan yang membuat organ vital ini memompa darah lebih keras ketimbang kondisi normal biasanya.
Lambat laun, jantung dapat mengalami pembengkakan dan merusak otot organ vital tersebut.
Berikut beberapa penyebab jantung bengkak:
Kardiomegali idiopatik
Terkadang jantung bengkak disebabkan alasan yang tidak diketahui.
Penderita bisa merasakan jantungnya tiba-tiba bengkak atau melemah.
Kondisi ini dikenal dengan kardiomegali idiopatik.
Kelainan jantung
Kondisi seperti kelainan jantung bawaan, kerusakan akibat serangan jantung, atau detak jantung tidak normal juga dapat menyebabkan jantung bengkak.
Tekanan darah tinggi

Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah yang Jarang Disadari, Apa Bahayanya?
Tekanan darah tinggi membuat jantung memompa darah lebih kencang dari kondisi normal.
Hal itu bisa membuat otot jantung menebal, membesar, atau melemah.
Penyakit katup jantung
Kerusakan katup jantung karena rematik, kelainan jantung, infeksi, atau efek samping terapi radiasi kanker juga bisa menyebabkan jantung bengkak.
Penyakit jantung koroner
Timbunan lemak atau plak di pembuluh darah arteri koroner bisa menyebabkan penyempitan arteri.
Hal itu menghambat pasokan oksigen yang merupakan bahan bakar untuk pompa jantung.
Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung Beserta Ciri-ciri dan Gejalanya, Bukan Hanya Nyeri Dada
Infeksi virus yang menyerang jantung
Infeksi jantung yang umumnya disebabkan oleh virus atau miokarditis dapat menyebabkan jantung bengkak dan gagal jantung.
Anemia
Anemia kronis atau kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah berkepanjangan membuat detak jantung cepat dan tidak beraturan.
Imbasnya, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menambal kekurangan oksigen dalam darah.
Gangguan tiroid

Baca juga: Cara Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi, Imbangi dengan Asupan Ini
Kelenjar tiroid yang mengontrol metabolisme tubuh juga bisa menyebabkan pembengkakan jantung.
Kelenjar tiroid yang kurang aktif dan terlalu aktif sama-sama bisa jadi penyebab jantung bengkak.
Penumpukan zat besi di dalam tubuh
Kelainan yang membuat zat besi menumpuk di dalam tubuh atau hemochromatosis juga dapat berimbas pada jantung.
Penumpukan zat besi di jantung dapat melemahkan organ vital ini dan membuat jantung bengkak.
Amiloidosis
Amiloidosis adalah penyakit langka yang dapat menyebabkan protein beredar di dalam darah dan menumpuk di jantung.
Penyakit ini bisa menganggu fungsi jantung dan menyebabkan pembengkakan jantung.
Jantung bengkak bisa dideteksi lewat pemeriksaan fisik.
Jika dicurigai ada gangguan di jantung, dokter akan merekomendasikan rontgen, tes ekokardiogram, sampai elektrokardiogram.
Cara mengobati jantung bengkak tergantung penyebab mendasar gangguan kesehatan ini.
Selain beragam terapi medis, dokter umumnya juga menyarankan penderita untuk setop merokok, olahraga rutin, diet rendah lemak, dan mejaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap stabil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Jantung Bengkak dan Penyebabnya".
Baca berita terbaru lainnya di Google.