BATAM TERKINI
Mandor Korban Pembunuhan di Batam Dikenal Baik, Sering Belikan Rokok Anggota Walau Tak Punya Uang
Sosok korban pembunuhan yang merupakan seorang mandor proyek pembangunan ruko dikenal sebagai orang baik. Ia tewas di Tikan anak buah sendiri di bengk
BATAM ,TRIBUNBATAM.id - Mandor bangunan yang tewas bernama Heru Tunggara (48) ternyata orang yang sangat baik dimata pekerja lainya.
Selama ini Heru Tunggara dikenal sebagai mandor yang pengertian terhadap anak buahnya.
Bahkan jika anak buahnya minta rokok, dia nekat mengutang ke Warung jika tidak ada uang.
Hal itu disampaikan Helmi seorang Helper yang bekerja dengan korban di bangunan Ruko tersebut.
Dia mengaku mengenal baik dengan korban.
"Dia itu mandor saya, padahal dia orangnya baik kalilah," kata Helmi yang ditemui di TKP.
Sambil menyeka air matanya, Hilmi ingat momen terakhir kali bertemu dengannya sebelum kejadian naas tersebut menimpa Mandornya.
Diapun tidak menyangka, ternyata hari ini adalah hari terakhir dirinya bertemu dengan sang mandor.
"Kalo kita tak ada rokok, tahan dia beli untuk kita, meskipun harus ngutang," tambahnya dengan mata berkaca-kaca kepada Tribunbatam.id
Pelaku di tangkap
Pelaku penikaman mandor di Bengkong telah diamankan oleh Ditreskrimum Polda Kepri pada Jumat (11/12/2020).
Direktur reserse kriminal Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto saat di konfirmasi terkait kabar penangkapan tersebut.
"Ya sudah diamanakan terduga pelaku," ujarnya.
Arie mengatakan saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihaknya.
"Masih diperiksa, nanti perkembangannya disampaikan," ujar Arie

Sebelum diberitakan seorang mandor tersimbah darah usai mendapatkan tikaman senjata tajam oleh pekerjanya.
Ia ditikam diduga karena masalah gaji yang belum ia bayarkan kepada anak buahnya tersebut.
Permasalahan tersebut bermula dari saling sindir antara pelaku dan korban yang mengakibatkan hilangnya nyawa mandor tersebut.
Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Kepri.
Lari Pegang Luka
Korban pembunuhan di Batam sempat berlari memegang lukanya beberpa meter usai menjadi korban penikaman.
Namun apa daya, Heru Tunggara (48) tidak bisa menahan sakit di perutnya karena penikaman tersebut.
Beberapa meter berlari, kemudian korban langsung terjatuh dan akhirnya meninggal dunia.
Bahkan Korban tidak sempat meminta tolong karena sakit yang teramat sangat di bagian perutnya.
Iapun tumbang dipinggir jalan.
"Jadi mereka ini berkelahi dipinggir jalan, korban mengejar pelaku namun tidak dapat, ditengah jalan tumbang dan akhirnya tak sadarkan diri," tegasnya.
Masih pakai baju Kerja
Tewasnya Heru Tunggara (48) seorang mandor proyek pembangunan ruko menjadi perhatian khusu pihak kepolisian.
Malahan Direktoriat Kriminal Umum langsung turun ke TKP untuk memastikan kejadian tersebut.
Kini polisi masih mencari identitas pelaku penikaman yang membuat Heru Tunggara tewas tergeletak dipinggir jalan degan kondisi bersimbah darah.
Baca juga: Pembunuhan di Batam, Korban Seorang Mandor, Ditikam Pekerja Karena Masalah Gaji Belum Dibayar
"Pelaku dalam pencarian, yang jelas dalam pengejaran kita," sebut Dirkrimum Polda Kepri Kombes Arie Darmanto yang ditemui di TKP.
Pantauan Tribunbatam.id di lapangan, setelah tim Identifikasi melakukan olah TKP dilapangan, kemudian mayat korban dilarikan ke RS.
Warga disana terlihat masih berbondong-bondong dan bercerita terkait peristiwa keji ini.
Pasalnya, pelaku tewas ditempat dengan kondisi yang mengenaskan.
Mayat Heru terlihat masih mengenakan sepatu kerja lengkap dengan T
Masalah gaji
Akhirnya terungkap sosok mayat Pria yang terkapar di pinggir jalan bengkong sadai.
Dia bernama Heru Tunggara (48) yang merupakan seorang mandor proyek pembuatan Ruko.
Heru tewas ditangan anakbuahnya yang merupakan pekerja proyek pembangunan ruko.
Ia ditikam diduga karena masalah gaji yang belum ia bayarkan kepada anakbuahnya.
Akhirnya antara anak buah dan mandor ini saling sindir dan berujung perkelahian.
Hal tersebut disampaikan oleh Ditrreskrimum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto saat berada di TKP.
"Korban tewas setelah ditusuk di bagian pinggang kiri," sebut Arie kepada awak media di TKP.
Menurut Arie, sejauh ini pihaknya sudah melakukan identifikasi mayat.
Korban sudah diketahui identitasnya.
Tewas Dipinggir Jalan.
Seorang Pria tewas bersimbah darah dikawasan Bengkong Sadai, Jumat (11/12/2020).
Sejauh ini belum diketahui apa motif dibalik penikaman tersebut.
Melihat kejadian ini, warga langsung menghubungi Polisi.
Mayat pria ini tergeletak di pinggir jalan dengan luka tusukan di dada.
Sejauh ini belum tahu siapa identitas korban.
Hanya saja, dari ciri-ciri korban diketahui ketika ditemukan korban menggunakan baju kemeja dengan hitam corak putih.
Menggunakan celana jeans saat tergeletak di pinggir jalan.
Sejauh ini, polisi sedang melakukan olah TKP.
Warga yang penasaran terlihat berkerumunan melihat mayat yang ada disana.
Mereka takut mendekat sebelum adanya petugas kepolisian.
Pantauan Tribunbatam dilapangan, terlihat Tim Inafis Polresta Barelang sedang melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban(*)
Satu hari ada dua mayat
Dalam satu hari ada dua kasus mayat di Kota Batam, hal ini membuat Petugas kepolisian harus bekerja lebih ekstra lagi.
Penat anggota Inafis Polresta Barelang belum usai setelah melakukan Identifikasi mayat yang ada di kolam dekat Kaveling Baru Sejulang, Nongsa.
Penemuan mayat tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.
Diketahui, mayat tersebut merupakan seroang anak perempuan yang masih berumur 11 tahun.
Belum cukup 24 jam, masyarkaat kembali dihebohkan kembali dengan penemuan mayat seorang pria.
Mayat Pria ini diduga merupakan korban pembunuhan yang terjadi di kawasan Bengkong Sadai Batam.

Sebab diketahui di tubuh bagian depan korban terlihat bekas tikaman.
Hal itu ditandai dengan kucuran darah segar yang keluar dari dada korban.
Sejauh ini belum diketahui identitas pria tersebut.
Polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Mayat Anak di Kolam
Sesosok mayat anak perempuan ditemukan di kolam dekat Kaveling Baru Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Mayat anak perempuan itu ditemukan oleh anak-anak kecil yang sedang bermain dekat kolam tersebut.
Salah seorang warga, Amir mengatakan jika, penemuan mayat di Batam itu diketahui sekira pukul 11.00 WIB.
Anak perempuan yang ditemukan tewas di kolam tersebut, diketahui merupakan warga Kaveling Bukit Pelita Indah RT 06 RW 20, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.
"Tadi ditemukan oleh anak-anak tersebut langsung lapor ke orang di dekat tersebut dan melaporkan ke polisi," sebut dia, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Kabil Heboh, Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Kolam
Baca juga: Mayat Mutilasi Ditemukan di Pinggir Kali, Berawar Dari Temuan Ceceran Darah dan Bau Menyengat

Saat ini mayat anak perempuan tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk menjalani proses autopsi.
Anggota Reskrim Polsek Nongsa juga memasang garis polisi di lokasi penemuan mayat di Batam itu.
Terlihat juga orang tua korban yang berada di lokasi penemuan mayat tersebut.
Warga sekitar juga tampak bergerombol untuk ikut menyaksikan proses evakuasi penemuan mayat perempuan tersebut.(TribunBatam.id/Alamudin)