TRIBUN WIKI

Tanda-tanda dan Gejala Awal Radang Otak yang Harus Diwaspadai, Diam-diam Mematikan

Tanda-tanda dan gejala awal radang otak yang jarang disadari, diam-diam mematikan.

kwanchaichaiudom/iStockphoto
ENSEFALITIS - Tanda-tanda dan gejala awal radang otak yang jarang disadari, diam-diam mematikan. FOTO: ILUSTRASI 

5. Merasakan leher kaku

Salah satu gejala radang otak lain yang lebih serius yang harus diwaspadai adalah leher kaku.

Seperti yang dikatakan Dr. Dean, ini juga bisa mengindikasikan pembengkakan di otak.

Ensefalitis dan meningitis, yaitu penyakit yang menyebabkan peradangan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus.

Jika Anda mengalami leher kaku disertai sakit kepala, dan demam, akan lebih baik segera temui dokter untuk mengetahui gejala yang dialami.

Baca juga: Arti Kedutan di Pundak Kanan Menurut Primbon Jawa, Bandingkan dengan di Leher Kiri

6. Alami mual atau muntah

Ilustrasi
Ilustrasi (www.newhealthadvisor.com)

Radang otak atau ensefalitis dapat membuat Anda merasa mual.

Penyebab umum dari jenis radang otak ini adalah infeksi virus seperti virus herpes simpleks.

Faktanya, peradangan otak akibat herpes mencapai 10 persen dari semua kasus ensefalitis di Amerika Serikat per tahun.

Gejala lain yang bisa dicurigai sebagai gejala radang otak, termasuk leher kaku, kantuk, dan mudah lelah.

Jadi, bicarakan dengan dokter jika Anda melihat salah satu dari gejala penyakit ini.

Baca juga: Muncul Novovirus, Virus Baru di Cina, 70 Mahasiswa Muntah-muntah dan Dinyatakan Positif

7. Perubahan penglihatan

Otak dan mata Anda sangat terhubung.

Jadi tidak terlalu mengejutkan untuk mengetahui bahwa ketika otak Anda mengalami peradangan, penglihatan Anda juga dapat terpengaruh.

Jika Anda tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan, dokter dapat membantu memeriksa mata Anda dan menemukan indikasi awal stroke, radang otak, atau bahkan Alzheimer.

Jadi, apabila Anda mengalami salah satu gejala radang otak di atas, pastikan untuk segera membicarakannya dengan dokter.

Ketahuilah bahwa beberapa gejala itu bisa diobati.

Menurut Dr. Kesari, jenis pengobatan yang Anda perlukan sangat bergantung pada tingkat keparahan gejalanya.

Jika penyebab yang mendasari radang otak kronis terkait dengan gaya hidup, penyesuaian pola makan, mengatasi stres, dan menghilangkan kebiasaan seperti merokok dapat membantu.

Untuk gejala yang parah, radang obat diobati dengan berbagai perawatan imunosupresif termasuk steroid, IVIG, plasmaferesis, dan Rituxan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Gejala Radang Otak yang Perlu Diwaspadai".

Baca berita lainnya di Google.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved