Buaya Sepanjang 2,4 Meter Terjerat di PT KMS Karimun, di Tanjungpinang Berhasil Ditangkap Warga

Kapolsek Meral AKP Doddy Santosa Putra bilang, perangkap buaya sengaja dipasang karena karyawan PT KMS sering mendapati kemunculan buaya di lokasi

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Istimewa karyawan PT KMS
Buaya sepanjang 2,4 meter terjerat di alur sungai kecil PT KMS pada Rabu (16/12/2020) 

"Iya ada. Tapi sudah dua atau tiga minggu yang lewat," katanya saat dihubungi tribunbatam.id, Kamis (19/8/2019).

Bahkan menurut sumber yang enggan namanya dikorankan itu, kemunculan buaya juga pernah terjadi di Pelabuhan Roro Parit Rempak.

"Yang di roro sebelum nampak di KMS," ujarnya.

Kemunculan buaya tersebut cukup menghebohkan Karimun.

Pasalnya ada video berdurasi pendek yang tersebar di media sosial.

Dimana seekor buaya yang berukuran cukup besar terlihat pada malam hari, dan dikabarkan muncul di perairan PT KMS.

PT KMS sendiri merupakan perusahaan galangan yang terletak di pinggir laut Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Juga terjadi di Tanjungpinang

Kasus kemunculan buaya juga terjadi di Tanjungpinang.

Warga Kampung Bangun Sari, Jalan Kepodang, Kelurahan batu 9, kembali digegerkan penemuan buaya anak Sungai Toca pada Kamis (17/12/2020).

Buaya sepanjang 2 meter tersebut berhasil ditangkap warga, Wahidin di tambak peternakan ikan lele dan patin miliknya sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

Wahidin menyebutkan, jejak hewan buas tersebut sering terlihat beberapa kali dan memakan ikan di tambak miliknya.

Buaya rawa anak Sungai Toca ditangkap Wahidin, warga Kampung Bangun Sari, Kelurahan Batu 9 Tanjungpinang, Kamis (17/12/2020)
Buaya rawa anak Sungai Toca ditangkap Wahidin, warga Kampung Bangun Sari, Kelurahan Batu 9 Tanjungpinang, Kamis (17/12/2020) (tribunbatam.id/Momentum Jalinan Simanjuntak)

"Awalnya saya kira biawak, karena penasaran langsung saya pasang jerat dan tubuhnya ketangkap. Pagi tadi lapor RT dan Lurah untuk segera dibawa," terangnya.

Pantauan Tribunbatam.id, kondisi buaya masih hidup namun terlihat lemas akibat terjerat tali tambang di bagian leher. Tampak mulutnya sesekali menganga seolah ingin menerkam mangsa.

Diketahui buaya rawa tersebut telah memakan beberapa ikan lele dan patin milik Wahidin. Akibatnya, usaha tambak ikan Wahidin diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved