Penerimaan Negara Capai Rp 285,67 Miliar dari Bea dan Cukai Batam, Lampaui Target?
Dari target Rp 265,12 miliar, penerimaan negara dari Bea dan Cukai Batam terealisasi Rp 285,67 miliar jelang tutup tahun 2020
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kabar baik, penerimaan negara dari bea dan cukai di Batam mencapai Rp 285,67 miliar.
Realisasi penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai itu tercatat per 14 Desember 2020.
Capaian ini lebih tinggi dari target Bea dan Cukai Batam yang ditetapkan untuk 2020.
Dari target Rp 265,12 miliar, berhasil terealisasi dan melampaui target sebesar Rp 285,67 miliar jelang tutup tahun 2020.
Atau 107,75% dari target tahun 2020 sebesar Rp 265,12 M.
Sebelumnya, Bea dan Cukai Batam memang komitmen untuk mengoptimalkan penerimaan negara.
Harapannya, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pemulihan ekonomi nasional.
“Kami laporkan untuk realisasi penerimaan per 14 Desember 2020 telah mencapai Rp 285,67 miliar dengan rincian yaitu penerimaan bea masuk tahun 2020 per 14 Desember ini sebesar Rp 245,96 miliar atau 101.96% dari target tahunan.
Untuk bea keluar sebesar Rp 23,96 miliar atau sudah mencapai 224,2% dari target tahunan dan cukai sebesar Rp 15,75 miliar atau telah mencapai 119,41% dari target tahunan,” jelas Akbar Harfianto, Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan Bea Cukai Batam.
Berdasarkan KEP-232/BC/2020 tanggal 02 November 2020 terdapat perubahan terhadap target penerimaan Kantor Wilayah Bea Cukai dan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai, yang terdampak secara signifikan dari pandemi Covid-19.
Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi teknis tersebut, Bea Cukai Batam mengalami perubahan target, yang semula Rp 230,12 miliar menjadi Rp 265,12 miliar.
Penyumbang bea masuk terbesar berasal dari penyelesaian formalitas kepabeanan barang kiriman dengan total Rp 44.61 miliar, sedangkan untuk penyumbang bea keluar terbesar yaitu dari ekspor produk Crude Palm Oil (CPO) dengan nilai Rp 12,54 miliar, dan penyumbang penerimaan cukai terbesar yaitu penerimaan cukai hasil tembakau.
Baca juga: PROMO Natal dan Tahun Baru di Harris Resort Barelang Batam, Paket Menginap hingga Pesta Akhir Tahun
Tahun 2020 dianggap menjadi tantangan tersendiri bagi Bea Cukai Batam, di tengah penerimaan negara yang mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19, namun penerimaan dari sisi kepabeanan dan cukai tetap mengalami pertumbuhan yang positif bahkan melampaui target yang ditetapkan.
"Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Bea Cukai Kepri Optimalkan Penerimaan Negara
Sebelumnya, Bea Cukai Batam bersama satuan kerja Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Kepulauan Riau serentak melaksanakan Apel Sinergi Pengawasan, Pencapaian, dan Pengelolaan Penerimaan Kementerian Keuanagan di Kepulauan Riau akan sangat memudahkan proses pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Apel ini merupakan bentuk sinergi satuan kerja Kementerian Keuangan di Kepulauan Riau dalam menegaskan kesiapsiagaannya di penghujung tahun 2020.
Satuan kerja Kementerian Keuangan di Kepulauan Riau berkomitmen akan mengoptimalkan penerimaan negara hingga pergantian tahun anggaran.
“Tidak ada kata istirahat di penghujung tahun 2020, melainkan kita harus terus mengoptimalkan setiap penerimaan hingga sampai ke garis finish,” ucap Agus.
Agus juga menegaskan bahwa setiap satuan kerja Kementerian Keuangan di Kepulauan Riau memiliki peran dan kelebihannya sendiri dalam mengumpulkan capaian penerimaan.
Setiap satuan kerja juga diharapkan mampu mengelola anggaran yang tersedia untuk melakukan kegiatan operasional di masa pandemi Covid-19.