Penerimaan Negara Capai Rp 285,67 Miliar dari Bea dan Cukai Batam, Lampaui Target?

Dari target Rp 265,12 miliar, penerimaan negara dari Bea dan Cukai Batam terealisasi Rp 285,67 miliar jelang tutup tahun 2020

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Gedung Bea Cukai Batam di Batuampar, Batam, Kepri. Bea dan Cukai Batam mencatat realisasi penerimaan negara sebesar Rp 285,67 Miliar pada 14 Desember 2020. Capaian ini melampaui target Bea Cukai Batam untuk 2020 

Peserta apel tersebut terdiri dari pegawai di lingkungan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepualauan Riau, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang Batam, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun dan Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Batam.

“Kehadiran kita di sini sangat mencerminkan komitmen dan ketegasan kita dalam bersinergi mengelola keuangan negara. Dengan mematuhi segala protokol kesehatan yang ada, mari kita jalankan tugas dan kewajiban kita hingga bisa memberikan hasil yang gemilang. Semoga kita tutup akhir tahun 2020 dengan capaian kinerja yang luar biasa,” tutup Agus. 

Dukung Pemulihan Ekonomi Wisata Bahari

Diberitakan, Bea Cukai Batam mendorong pemulihan sektor wisata bahari Indonesia dengan memberlakukan adaptasi kebiasaan baru.

Saat Rapat Konsultasi dan Implementasi Peraturan Pemerintah Tentang Clearance CIQP (Customs, Immigration, Quarantine, Port) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) secara daring, Bea Cukai turut berpartisipasi dalam memberikan fasilitas berupa Impor Sementara Kapal Yacht sesuai dengan ketentuan Impor Sementara Kapal Wisata Asing menurut PMK 261/PMK.04/2015.

Rapat tersebut diadakan oleh Welcome Yacht Community dengan mengundang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia, operator Yacht dan Kekarantinaan Kesehatan untuk menyamakan pemahaman terkait kebijakan adaptasi kebiasaan baru.

Kepala Kantor Bea Cukai Batam Susila Brata mengatakan Bea Cukai akan membantu penerapan adaptasi baru demi mendongkrak perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata.

"Diharapkan dengan dilaksanakannya Rapat Konsultasi dan Implementasi Peraturan Pemerintah Tentang Clearance CIQP dan Adaptasi Kebiasaan Baru akan semakin merekatkan hubungan kerja sama yang terjalin antara Bea Cukai, agen maupun instansi lain.

Hal tersebut tentunya bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini," ujarnya.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini memiliki dampak yang cukup besar terutama terhadap sektor pariwisata.

Hal tersebut memerlukan koordinasi dari berbagai pihak untuk menghasilkan produk kebijakan yang dapat memutar kondisi perekonomian Indonesia baik dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

“Diperlukan kebijakan untuk mengantisipasi dampak ekonomi atas penyebaran virus corona.

Salah satunya adalah perubahan untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang diberlakukan di seluruh jenis usaha termasuk jasa pelayanan Kapal Wisata Yacht,” ujar Ketua Welcome Yacht Community, Hellen Sarita de Lima.

Batam Logistic Ecosystem Mulai Diterapkan

Sementara itu, Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebagai bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE) telah diimplementasikan dan penyempurnaan terus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved