Banjir di Anambas, BPBD dan Dinsos Buat Dapur Umum di Masjid Jamik Baiturrahim

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Banjir di Anambas, BPBD dan Dinas Sosial buat dapur umum ringankan beban warga.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD dan Dinas Sosial, mereka membuka dapur umum bagi masyarakat Anambas yang terdampak banjir bandang.

Akibat banjir bandang yang melanda wilayah Tarempa, Kecamatan Siantan ratusan rumah warga dimasuki air, alhasil beberapa barang berharga juga terkena imbasnya.

Lokasi dapur umum bagi warga yang terdampak banjir bandang dibuka di Masjid Jamik Baiturrahim, tidak jauh dari pasar Tarempa, akses nya mudah dijangkau bagi masyarakat.

BPBD Anambas akan pun, segera mendata jumlah kerugian yang dialami warga terkena banjir.

"Semalam kita sediakan langsung makanan cepat saji untuk masyarakat yang rumah nyaman teredam banjir. Ada sekitar 360 bungkus makanan.

Kami akan mendata secara pasti untuk menyalurkan bantuan dan nanti akan berkoordinasi dengan pihak terkait," ujar Plt Kepala BPBD Anambas, Yohan, Senin (21/12/2020).

Saat ini warga Anambas diminta agar terus waspada, meski curah hujan sudah berhenti namun kewaspadaan tetap perlu dilakukan.

Dapur umum bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang pagi ini terlihat sibuk menyiapkan makanan saji untuk disalurkan kepada warga yang terkena banjir di Anambas.

Beberapa ibu-ibu yang menjadi sukarelawan tampak sibuk mengupas telur dan menyiapkan bumbu lauk yang akan dibuat pagi ini dan nanti siang.

Berapa jumlah yang akan disalurkan makanan saji pagi ini ada sekitar 1000 bungkus, itu belum semuanya terdata.

"Kami masak untuk pagi ini dulu karna kan mereka mau sarapan, berapa jumlahnya belum terdata semua," ujar Linda sala satu tukang masak, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Banjir Ancam Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Anambas, Kantor BKD Terendam Air

Baca juga: Banjir Dimana-mana, Ini Doa Ketika Turun Hujan dalam Islam, Lengkap Lafadz dan Arti

Sambil mengupas telur Linda menyebutkan untuk memasak saat ini tim nya masih kekurangan peralatan masak.

Pantauan TribunBatam.id di lokasi, alat masak tidak begitu banyak, mereka tampak bergilir menggunakan alat masak.

Tempat penanak masak yang tersedia hanya satu biji saja, wajan penggorengan hanya 2 biji.