VIRUS CORONA DI BINTAN
Covid-19 di Bintan Kembali Incar Pesantren, Dua Santri Ponpes Khadimu Ummah Positif Virus Corona
Covid-19 di Bintan kembali incar pesantren. Kasus yang dialami Ponpes Khadimu Ummah sebelumnya perah dialami Ponpes Darussilmi.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id - Covid-19 di Bintan kembali menyerang pondok pesantren.
Dua santri santri Ponpes Khadimu Ummah Bintan Timur. kembali bertambah di Kabupaten Bintan pertanggal 21 Desember 2020 kemarin.
Mereka merupakan bagian dari penambahan 8 kasus baru virus corona di Bintan.
Dua orang santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan seorang laki-laki berinisial AR (15) dan FNM (21).
Ini merupakan kali kedua virus corona di Bintan menyerang pondok pesantren.
Ponpes Darussilmi sempat menjadi klaster virus corona di Bintan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan dr Gama AF Isnaeni menyampaikan, kasus 421 berinisial AR dan FNM kasus terkonfirmasi positif Corona di Bintan nomor 422 disertai dengan gejala batuk, pilek serta hilangnya indera perasa.
"Keduanya kini tengah diisolasi mandiri," kata Gama, Selasa (22/12/2020).
Selanjutnya, kasus nomor 423 salah seorang petugas Puskesmas Teluk Sasah berinisial HH (27) seorang lelaki yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien ini positif karena berkontak erat dengan karyawan PT ESCO Lobam yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
Gama menjelaskan, kasus nomor 424 seorang lelaki berinisial SS (24) warga Tanjung Permai yang berkontak erat dengan karyawan PT ESCO Lobam.
Sementara kasus 425 juga seorang lelaki berinisial Asm (26) warga Teluk Sasah yan juga berkontak erat dengan karyawan PT ESCO Lobam.
Baca juga: Pasien Sembuh Virus Corona di Tanjungpinang Tambah 14 Orang, Warga Bukit Bestari Positif Covid-19
Baca juga: Fakta-fakta soal Virus Corona Baru di Inggris hingga SBY Peringatkan Jokowi Soal Penyebarannya

"Kasus nomor 425 disertai dengan gejala seperti hilangnya indera perasa dan anosmia," tuturnya.
Berikutnya, kasus nomor 426 merupakan seorang perempuan berinisial FT (28), kasus nomor 427 seorang perempuan berinisial Suc (51) warga Kawal Kecamatan Gunung Kijang yang disertai dengan gejala batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas dan nyeri otot.
"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta belum lama ini," terangnya.