Pasien Sembuh Virus Corona di Tanjungpinang Tambah 14 Orang, Warga Bukit Bestari Positif Covid-19

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pasien sembuh virus corona di Tanjungpinang kembali bertambah 14 pasien.

Ini setidaknya merupakan pengumuman kedua yang disampaikan Wali kota Tanjungpinang Rahma, setelah pengumuman 17 pasien sembuh corona pada Minggu (20/12).

Tujuh pasien sembuh corona merupkan warga yang beralamat di Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Dua warga beralamat di Kecamatan Tanjungpinang Barat, sementara lima pasien beralamat di Kecamatan Bukit Bestari.

Dengan penambahan ini, maka terdapat 954 pasien covid-19 di Tanjungpinang yang berhasil sembuh.

"Kami sampaikan penambahan 14 kasus Corona di Tanjungpinang yang sudah selesai isolasi (sembuh).

Sebagaimana hasil pemeriksaan RT-PCR yang diterima dari BTKL-PP Batam, pasien sembuh itu terdiri dari 4 laki-laki dan 10 perempuan,' ungkap Rahma dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa (22/12/2020).

Meski sudah dinyatakan terbebas dari virus corona, namun belasan orang itu, tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan.

Seperti disiplin memakai masker dengan benar, selalu menjaga jarak lebih dari 1 meter dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun (bila tak ada air bisa pakai hand sanitizer).

Selain penambahan pasien sembuh virus corona di Tanjungpinang, terdapat penambahan satu kasus positif virus corona di Tanjungpinang.

Kasus baru ini terdiri dari seorang laki-laki inisiap EH(30) yang tinggal di Kecamatan Bukit Bestari.

Dinas Kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana terus menelusuri pada sejumlah orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktivitas lainnya.

Baca juga: Fakta-fakta soal Virus Corona Baru di Inggris hingga SBY Peringatkan Jokowi Soal Penyebarannya

Baca juga: Kasus Covid-19 di Batam 188 Kasus Minggu Ketiga Desember, Total 4.807 Kasus Virus Corona

Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkandengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan.

Rahma juga mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini.

"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja.