TRIBUN WIKI

Meski Bukan Dokter, Kehebatan Budi Gunadi Sadikin Ini Membuatnya Pantas Jadi Menkes

Meski bukan dokter, kehebatan Budi Gunadi Sadikin ini membuatnya pantas jadi Menteri Kesehatan (Menkes).

ISTIMEWA
BUDI GUNADI - Meski bukan dokter, kehebatan Budi Gunadi Sadikin ini membuatnya pantas jadi Menteri Kesehatan (Menkes). 

TRIBUNBATAM.id - Meski bukan dokter, kehebatan Budi Gunadi Sadikin ini membuatnya pantas jadi Menteri Kesehatan (Menkes).

Nama Budi Gunadi Sadikin yang menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menkes sempat diragukan.

Pasalnya, dia bukan berasal dari dunia kesehatan.

Berbeda dengan Terawan yang seorang dokter, Budi justru sangat jauh dari bidang itu.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN ini adalah alumni ITB jurusan Fisika Nuklir.

Sesuai dengan jurusannya, dia pun selama ini bergelut di bidang energi dan fisika.

Lantas, siapa sebenarnya Budi Gunadi Sadikin?

Berikut Tribun Batam sajikan profil lengkapnya!

Baca juga: PROFIL Lengkap Sandiaga Uno, Siapkan 3 Strategi Jitu Jadi Menparekraf Baru

Baca juga: SOSOK Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Baru, Petinggi Banser NU dan Keturunan Ulama Besar

Profil Budi Gunadi Sadikin

Budi Gunadi Sadikin lahir di Bogor, 6 Mei 1964. 

Sebelum menjadi Wamen BUMN pada 2019, Budi Gunadi Sadikin menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sejak September 2017. 

Selain menjadi Wamen, saat ini Budi juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina. 

Mengambil studi tentang Fisika Nuklir, Budi Gunadi Sadikin lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988. 

Kariernya kemudian diawali dengan menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik yang berpusat di Tokyo, Jepang. 

Selanjutnya, ia melanjutkan karier di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration and Professional Services Manager hingga 1994.

Dari IBM Indonesia, Budi memutuskan pindah ke Bank Bali, yang kini dikenal sebagai Bank Permata.

Budi beberapa kali memegang sejumlah jabatan.

Jabatan-jabatan itu di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.

Kemudian, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004.

Selanjutnya, ia meloncat lagi ke Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.

Budi kemudian bergabung ke Bank Mandiri pada 2006 hingga akhirnya menjadi Direktur Inalum. 

Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Dikabarkan Ganti Terawan Jadi Menkes, Ini Harta Kekayaanya, Total Rp 161,7 M

Baca juga: PROFIL Muhammad Lutfi, 2 Kali Jadi Menteri Perdagangan Hasil Reshuffle, Ini Sepak Terjangnya!

Kata Istana soal Reshuffle Kabinet

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (screenshot youtube sekretariat presiden)

Baca juga: Mengapa Rabu Pon Istimewa bagi Jokowi? Rahasia Presiden RI Ambil Keputusan Sesuai Weton

Baca juga: Jelang Rabu Pon Weton Jokowi, Akankah 23 Desember Reshuffle Kabinet?

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menanggapi isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.

Menurutnya, isu reshuffle tidak bisa diprediksi kapan waktu pelaksanaannya.

Hal itu lantaran penujukkan atau pun penggantian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

Oleh karenanya, pengumuman terkait penggantian menteri bisa dilakukan kapan saja sesuai keinginan Presiden.

"Jadi tidak bisa ada orang yang bisa memprediksi."

"Apakah sebelum 2021 atau setelah akhir tahun dan lain-lain, tidak bisa," ujar Ngabalin, dikutip dari Kompas.com, Senin (12/21/2020).

Ngabalin memahami, isu reshuffle ini santer terdengar sejak dua menteri Jokowi, Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia pun tak mempermasalahkan jika publik membuat prediksi-prediksi.

Kendati demikian, ia mengingatkan waktu pelaksanaan reshuffle belum dapat dipastikan.'

"Hanya Tuhan dan Pak Jokowi yang tahu, karena otoritas yang diberikan kepada Presiden itu kan begitu," kata Ngabalin.

Ngabalin pun mengaku belum bisa memastikan sosok pengganti Edhy maupun Juliari.

Menurut dia, kursi tersebut bisa diisi oleh kalangan partai politik maupun non partai.

Saat ditanya tentang kemungkinan digantinya sejumlah menteri yang masih menjabat, Ngabalin juga enggan menjawab.

Ia justru meminta publik bersikap arif dan bijaksana dengan tidak membuat asumsi tentang para menteri yang mungkin akan diganti.

Asumsi-asumsi itu, kata Ngabalin, akan mengganggu kinerja para menteri yang saat ini tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19.

"Saya minta publik bersabar dan tentu saya sebagai Tenaga Ahli Utama dari KSP membutuhkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat."

"Kalaulah nanti merombak kabinet tentu kita percaya bahwa Bapak Presiden memiliki kemampuan untuk bisa melakukan itu," kata Ngabalin.

"Kalaupun tidak tentu Bapak Presiden juga yang punya pertimbangan pemerintahan ini dan para pembantunya bisa bekerja jauh lebih baik di masa-masa akan datang," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Budi Gunadi Sadikin, Sarjana Fisika Nuklir yang Disebut Bakal Gantikan Terawan jadi Menkes

Baca berita terbaru lainnya di Google!

Baca juga: SOSOK Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP Baru yang Gantikan Edhy Prabowo, Ini Rekam Jejaknya

Baca juga: PROFIL Lengkap Tri Rismaharini, Menteri Sosial Baru Gantikan Juliari Batubara

Baca juga: DAFTAR Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Paling Tajir tapi Banyak Hutang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved