Misteri Penembakan 6 Laskar FPI, Temuan Komnas HAM Ada Bekas Peluru & Bercak Darah di Mobil Polisi
Komnas HAM menemukan lubang bekas peluru, sabetan senjata tajam dan bercak darah dari salah satu mobil polisi yang menembak mati 6 Laskar FPI
Namun, Beka juga mengaku lupa apakah ada lubang bekas peluru atau tidak di mobil Chevrolet Spin itu.

Penembakan terhadap enam anggota laskar FPI ini terjadi pada 7 Desember dini hari di Tol Jakarta-Cikampek.
Ketika itu, para laskar FPI mengawal rombongan pemimpinnya, Rizieq Shihab.
Dalam rekonstruksi pada 14 Desember dini hari, polisi menggambarkan bahwa anggota laskar FPI yang terlebih dahulu menyerang dan menembak polisi saat kejadian.
Baca juga: TERUNGKAP Percakapan Terakhir Laskar FPI Sebelum Tewas Sakit Pak, Ampun, Tangisan Tahan Sakit
Dua anggota laskar FPI tewas setelah baku tembak.
Kemudian, empat anggota laskar FPI lainnya ditembak setelah mencoba merebut senjata polisi di mobil.
Bareskrim Polri mengungkapkan, total terdapat 18 luka tembak di enam jenazah anggota laskar FPI.
Selain itu, versi polisi mengatakan tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada keenam jenazah.
Baca juga: Jokowi Minta Aparat Tak Mundur Sedikit Pun, Wajib Ikut Aturan Hukum, FPI: Drama Komedi Tak Lucu!
Polisi mengatakan, hasil rekonstruksi belum final.
Tak menutup kemungkinan dilakukan rekonstruksi lanjutan apabila ada temuan baru.

Di sisi lain, pihak FPI membantah laskarnya menyerang dan menembak polisi terlebih dahulu.
FPI menyebut polisi tak berseragam dengan sejumlah mobil lebih dulu mengadang rombongan mereka.
Karena itu, laskar pengawal Rizieq berusaha menyingkirkan mobil yang tak diketahui identitasnya tersebut.
Baca juga: Hasil Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI, Tembakan Peringatan Polisi Dibalas Tiga Kali Tembakan
Lalu, satu mobil yang ditumpangi enam laskar FPI terpisah dari rombongan utama.
FPI juga memastikan, anggota laskar tidak dilengkapi senjata api.