Mutasi Virus Corona Menyebar di Singapura, Warga Kepri Kenali 7 Gejala Jika Terinfeksi
Selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering dan hilangnya indra penciuman dan perasa, ada 7 gejala dikaitkan dengan varian baru corona
"Jika Anda mengalami gejala apa pun terkait Covid-19, jangan ambil risiko.
Anda dan keluarga harus segera melakukan isolasi dan idealnya sesegera mungkin untuk melakukan tes," ucap peneliti dari King's College.
Baca juga: WASPADA, Covid-19 Batam Dekati 5.000 Kasus, Kadinkes Prediksi Muncul Pasien Baru dari Klaster Lama
Baca juga: Mengapa Wajah Dewi Perssik Memerah saat Kena Covid-19? Dokter Spesialis Kulit Minta Jangan Panik

Peringatan WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan upaya melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris.
Di luar Inggris, varian baru virus corona ditemukan pada 9 kasus di Denmark, serta masing-masing 1 kasus di Belanda dan Australia.
Baca juga: SUASANA Perayaan Natal saat Pandemi Covid-19 di Gereja Katolik Santo Petrus Batam
Baca juga: Natal saat Pandemi Covid-19, Pelabuhan Domestik Telaga Punggur Batam Sepi
"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," ujar juru bicara WHO, 20 Desember 2020.
Anggota WHO di seluruh dunia diminta merunut virus SARS-CoV-2 dan berbagi data urutan internasional, khususnya bagi negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama.
WHO mencatat, strain baru dari virus corona ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik.

"Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," tulis WHO.
Sementara itu, pembuat vaksin Moderna Inc meyakini kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin buatannya akan melindungi varian baru Covid-19 di Inggris.
Perusahaan itu berencana menjalankan tes untuk memastikan efektivitas vaksin terhadap strain apa pun.
Perusahaan yang berbasis di AS itu menjelaskan akan melakukan tes tambahan vaksin dalam beberapa pekan mendatang untuk memastikan ekspektasinya.
Baca juga: Bupati Karimun Minta Kapasitas Gereja Dibatasi 50%, Cegah Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Postingan Mengejutkan Dewi Perssik, Tubuh dan Wajah Bercak Merah, Pemulihan Usai Kena Covid-19
Pernyataan Moderna ini muncul di tengah rencana pemerintah Inggris untuk menempatkan sebagian besar wilayahnya di bawah pembatasan paling ketat.
Hal ini disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular 40-70 persen.

Pfizer sebelumnya juga telah mengklaim bahwa sampel darah dari orang yang diimunisasi dengan vaksinnya mungkin dapat menetralkan strain baru dari Inggris.