China dan Rusia Makin Mesra, Xi Jinping: Hubungan Beijing-Moskow Punya Nilai Independen yang Kuat

Presiden China, Xi Jinping menegaskan bahwa hubungan antara Tiongkok dan Rusia tidak dapat diputuskan oleh negara ketiga mana pun. Hubungan tersebut..

AFP
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin 

TRIBUNBATAM.id, BEIJING - Presiden China, Xi Jinping menegaskan bahwa hubungan antara Tiongkok dan Rusia tidak dapat diputuskan oleh negara ketiga mana pun. 

Hubungan tersebut akan mengatasi semua jenis krisis internasional. 

Hal itu disampaikan Xi kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah percakapan telepon pada Senin, (28/12/2020). 

Pernyataan itu dinilai sebagai sinyal kepada Amerika Serikat bahwa hubungan Beijing-Moskow tetap kuat. 

Dalam percakapan itu, Xi mengatakan hubungan antara China dan Rusia "memiliki nilai independen yang kuat".  

Ini menunjukkan, bahwa hubungan antar kedua negara akan semakin meningkat, tidak peduli kebijakan apa yang akan diadopsi oleh pemerintahan presiden AS terpilih, Joe Biden. 

"Hubungan Tiongkok-Rusia tidak terpengaruh oleh perubahan dalam situasi internasional atau campur tangan faktor lain. Memperkuat kerja sama strategis antara China dan Rusia dapat secara efektif menolak setiap upaya untuk menekan dan memecah belah kedua negara," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri China mengutip pernyataan Xi. 

"China bersedia dengan teguh mengembangkan kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif antara China dan Rusia di era baru," ujarnya. 

Lebih lanjut, Xi menuturkan krisis apa pun hanya akan mendorong hubungan China-Rusia menjadi lebih "menonjol", di mana kedua negara telah bekerja sama untuk mengatasi pandemi virus corona. 

"Kedua belah pihak terus membantu satu sama lain mengatasi kesulitan, dan terus mendukung satu sama lain dengan tegas dalam masalah yang melibatkan kepentingan inti masing-masing, yang mencerminkan tingkat saling percaya dan persahabatan yang tinggi di antara keduanya," ucap Xi.

Di sisi lain, kantor kepresidenan Rusia mengatakan kedua pemimpin itu "memuji hubungan bilateral, dengan menyatakan bahwa mereka telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah dan benar-benar bermanfaat bagi kedua belah pihak". 

Dikatakan pula bahwa baik Putin dan Xi menegaskan kembali kesediaan bersama untuk meningkatkan kerja sama di arena internasional. 

Pernyataan Xi muncul saat China tengah mendorong untuk mengkonsolidasikan hubungannya dengan negara-negara lain menjelang pelantikan Biden pada 20 Januari mendatang. 

Baca juga: Catatkan Hanya 41 Kasus Covid-19 dan Nol Kematian, Simak Strategi Timor Leste Tangani Pandemi

Sebagaimana dilansir South China Morning Post, Selasa, (29/12/2020), pembicaraan kesepakatan investasi antara China dan Uni Eropa juga diharapkan segera rampung setelah menempuh tujuh tahun pembicaraan. 

Dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat senior China telah berbicara dan berkunjung ke negara-negara di Asia Tenggara dan Eropa menyusul sanksi yang dijatuhkan oleh AS. Washington juga berjanji untuk bertindak keras terhadap Beijing dan Moskow.  

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved