KARIMUN TERKINI

Razia Perut Lapar, Cara Unik Milenial Karimun Berbagi saat Pandemi Covid-19

Razia Perut Lapar ada di Karimun. Apa sih sebenarnya razia itu? Berikut ceritanya untuk Anda.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Razia Perut Lapar, Cara Unik Milenial Karimun Berbagi saat Pandemi Covid-19. Foto saat pembagian sembako dan nasi kotak kepada warga Karimun yang membutuhkan. 

Warga Karimun Butuh Bantuan

Seorang warga Karimun, Tiopan Panjaitan butuh bantuan.

Warga Baran Satu RT 002 RW 002 Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri ini harus berjuang melawan kerasanya hidup.

Selain harus terbiasa merayakan Natal tanpa kedua orang tua, lelaki berumur 26 tahun itu terpaksa berhenti dari tempatnya bekerja dulu.

Anak kelima dari delapan bersaudara ini, mulanya bekerja sebagai teknisi TV kabel.

Tiopan yang pernah menempuh pendidikan di SMKN 1 Karimun jurusan listrik, serta lulus pada 2015 itu dihadapkan pada pilihan sulit.

Perusahaan tempat ia bekerja memintanya untuk pindah tugas dari Karimun.

Sementara ketika itu, ibunya sedang sakit keras. Pilihan berat pun, akhirnya ia pilih.

Kisah Tiopan Panjaitan, Rayakan Natal tanpa Orang Tua, berjuang dari kerasnya hidup. Lelaki 26 tahun lulusan SMK Negeri 1 Karimun Warga Baran Satu, Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral yang membutuhkan pekerjaan untuk membiayai kebutuhan hidupnya.
Kisah Tiopan Panjaitan, Rayakan Natal tanpa Orang Tua, berjuang dari kerasnya hidup. Lelaki 26 tahun lulusan SMK Negeri 1 Karimun Warga Baran Satu, Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral yang membutuhkan pekerjaan untuk membiayai kebutuhan hidupnya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Ia terpaksa memilih mengundurkan diri dari pekerjaan yang selama ini membuatnya mampu bertahan hidup.

Ibu yang begitu dicintainya kini telah meninggal dunia hampir dua tahun.

Sementara ayahnya meninggal dunia sejak Tiopan masih berumur 10 tahun.

"Saya menganggur sudah satu tahun setengah. Setelah 4 kali diajukan pemindahan tugas oleh pihak perusahaan dan yang terakhir, saya dikasih pilihan resign atau pindah.

Saya akhirnya memutuskan untuk resign dan merawat ibu yang sedang sakit," ucapnya kepada TribunBatam.id, Minggu (27/12/2020).

Enam saudara Tiopan kini bekerja di Batam. Adik bungsunya yang masih sekolah, terpaksa ia antar ke Batam demi melanjutkan sekolah.

Soal biaya sekolah adiknya itu, ia dibantu oleh saudaranya yang lain.

Razia protokol kesehatan di kawasan MTQ Coastal Area, Karimun, Sabtu (26/12).
Razia protokol kesehatan di kawasan MTQ Coastal Area, Karimun, Sabtu (26/12). (TribunBatam.id/Istimewa)
Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved