KARIMUN TERKINI

Razia Perut Lapar, Cara Unik Milenial Karimun Berbagi saat Pandemi Covid-19

Razia Perut Lapar ada di Karimun. Apa sih sebenarnya razia itu? Berikut ceritanya untuk Anda.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Razia Perut Lapar, Cara Unik Milenial Karimun Berbagi saat Pandemi Covid-19. Foto saat pembagian sembako dan nasi kotak kepada warga Karimun yang membutuhkan. 

Keadaaan pas-pasan Tiopan, memaksanya untuk tetap bertahan hidup.

Tak jarang, ia harus menunggu pemberian tetangga hanya untuk mengisi perut.

Ini belum lagi kredit sepeda motor yang kadung ia sudah ambil ketika masih bekerja dulu.

Uang Rp 1,2 juta setidaknya wajib tersedia untuk membayar kredit sepeda motor setiap bulannya.

Hasil kerja serabutan, tak cukup membayar kredit sepeda motor.

Tabungannya selama ia bekerja pun sudah terkuras.

Ia mengaku bahwa selama menganggur ia sudah mencoba melamar pekerjaan di PT serta instansi terkait namun belum ada panggilan sama sekali.

Tiopan berharap agar ia lekas mendapatkan pekerjaan yang layak untuk bertahan hidup.

"Semoga ada perusahaan atau tempat kerja yang membutuhkan tenaga saya sekiranya saya siap untuk bekerja asalkan pekerjaan itu halal." ucapnya.

Ia hanya termenung ketika ditanya makna dan perayaan Natal tahun ini.

Gereja Khatolik Hati Kudus Yesus di Jalan Sei Bati Pamak, Kecamatan Tebing, Karimun
Gereja Khatolik Hati Kudus Yesus di Jalan Sei Bati Pamak, Kecamatan Tebing, Karimun (tribunbatam.id/Yeni Hartati)

Tiopan tetap beribadah di gereja layaknya orang yang merayakan pada umumnya.

Bedanya, tak ada kue dan pohon Natal yang menghiasi rumah kenangan kedua orang tuanya itu.

Saudaranya yang berada di Batam, tidak bisa pergi ke Karimun karena pandemi Covid-19.

Ia sedikit beruntung, ada tetangga samping rumahnya yang membelikan ia cat sebagai kado natal.

Rumah kenangan orang tuanya pun, terlihat sedikit berwarna.

"Untuk merayakan Natal pada tahun ini ya beginilah, seadanya saja.

Jangankan untuk merayakan, untuk makan saja kadang kesusahan.

Saya hanya berdoa saja kepada tuhan semoga ia memberikan belas kasihannya kepada saya," ujarnya.
(TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved