6 Gejala Terinfeksi Corona Selain Batuk Demam, Berhalusinasi Cium Bau Berelang Jadi Ciri Baru

Gejala terbaru dari infeksi virus corona pasien akan berhalusinasi mencium bau ikan yang menyengat, belerang dan bau manis yang tak enak

South China Morning Post, Albertsons
6 Gejala Terinfeksi Corona Selain Batuk Demam, Berhalusinasi Cium Bau Berelang Jadi Ciri Baru 

TRIBUNBATAM.id - 6 Gejala Terinfeksi Corona Selain Batuk Demam, Berhalusinasi Cium Bau Berelang Jadi Ciri Baru.

Sejak awal kemunculannya akhir 2019 silam, para peneliti dunia terus melakukan pembahasan dan mengenali virus corona untuk mencari penawarnya.

Kurang lebih setahun menyerang dunia, tim medis berhasil mengenali gejala-gejala yang biasa timbul pada kasus Covid-19.

Baca juga: Tekan Penyebaran Corona, Pemkab Karimun Terus Lakukan Razia Protokol Kesehatan

Berbeda dari sebelumnya, gejala terbaru dari infeksi virus corona pasien akan berhalusinasi mencium bau ikan yang menyengat, belerang dan bau manis yang tidak enak.

Ilustrasi halusinasi mencium bau menyengat
Ilustrasi halusinasi mencium bau menyengat (freepik.com)

Gejala yang timbul tersebut, dilansir Sky News pada Ahad (27/12/2020), disebut dengan gejala parosmia atau distorsi penciuman.

Baca juga: Hari Ini, Nakes di Singapura jadi yang Pertama Terima Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Polisi Bubarkan Paksa Demo Buruh di Batam Demi Tekan Covid-19, Kapolres Langsung Turun Tangan

Seorang ahli bedah telinga dan tenggorokan (THT), Profesor Nirmal Kumar, mengatakan hal ini adalah gejala yang sangat aneh dan unik.

Kumar sendiri merupakan presiden dari THT Inggris yang juga petugas medis yang mengidentifikasi anosmia pada penderita Covid-19.

GEJALA COVID-19 - Waspada! Inilah ciri-ciri kulit ruam yang jadi gejala baru Covid-19. FOTO: ILUSTRASI
GEJALA COVID-19 - Waspada! Inilah ciri-ciri kulit ruam yang jadi gejala baru Covid-19. FOTO: ILUSTRASI (IST)

Dia adalah salah satu pihak yang medesak Kesehatan masyarakat Inggris untuk menambahkan anosmia ke dalam daftar gejala Covid-19, beberapa bulan sebelum menjadi panduan resmi.

Terkait dengan gejala baru, ia mencatat di antara ribuan pasien yang dirawat karena anosmia jangka panjang di Inggris beberapa mengalami parosmia.

Baca juga: Kenali Anosmia Gejala Baru Covid-19, Merasakan Daging Seperti Sabun

Baca juga: JUMLAH Warga Kepri Meninggal Dunia Kena Covid-19 Mencapai 179 Orang, Kasus Baru Terus Bertambah

Parosmia merupakan satu di antara gejala seseorang terjangkit Covid-19 selain batuk dan demam.

Berikut sejumlah gejala virus corona yang telah diketahui:

1. Hilangnya kemampuan indera penciuman

Seseorang yang kehilangan indra penciuman atau anosmia adalah salah satu gejala yang kentara sebagai indikasi seseorang terkena Covid-19.

Bukti hilangnya indra penciuman dan perasa sebagai tanda Covid-19, pertama kali dilaporkan pada April 2020.

Kemudian, kondisi tersebut ditambahkan ke dalam daftar gejala resmi pada pertengahan Mei.

Baca juga: Aa Gym Positif Covid-19, Batuk-batuk, Pusing hingga Wajah Pucat, Kini Minta Didoakan

Positif Covid-19, Wajah Dewi Perssik Timbul Bercak-Bercak Kemerahan
Positif Covid-19, Wajah Dewi Perssik Timbul Bercak-Bercak Kemerahan (Kolase Instagram @dewiperssikreal/Youtube DEWI PERSIK)

Salah satu penelitian mengenai ketidakmampuan mencium bau ini dilakukan oleh Profesor Batterham, dari responden yang direkrut periode 23 April hingga 14 Mei 2020.

Dari orang-orang yang positif Covid-19 tersebut, mereka melaporkan empat pekan sebelumnya tak bisa mencium bau dan mengecap rasa.

2. Cepat lelah

Salah satu gejala pada pasien Covid-19 adalah mengalami kelelahan yang ekstrem.

Seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem mungkin menjadi tanda awal terkena virus corona.

Baca juga: JUMLAH Warga Kepri Meninggal Dunia Kena Covid-19 Mencapai 179 Orang, Kasus Baru Terus Bertambah

WHO menyebut hampir 40 persen dari 6.000 orang positif mengalami kelelahan.

Rasa lelah disebut akan berlangsung lama, bahkan saat virus telah hilang.

Laporan menyebut sejumlah penelitian menyebutkan orang-orang yang telah pulih mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa pekan.

Positif Covid-19, Aa Gym jalani isolasi mandiri
Positif Covid-19, Aa Gym jalani isolasi mandiri (YouTube Aagymofficial)

3. Mata memerah

Penelitian di China, Korea Selatan dan beberapa negara lain, menunjukkan sekitar 1 hingga 3 persen para penderita Covid-19 mengalmi gejala konjungtivitis atau mata merah muda.

Baca juga: Mengenang Restoran Amigos, Tempat Pertama Covid-19 di Indonesia, Berawal Latin Night Guru Dansa

Saat hal tersebut terjadi, maka pasien positif virus corona berpotensi untuk menularkan.

Konjungtivitis merupakan kondisi yang terjadi akibat peradangan karena adanya virus di lapisan jaringan tipis serta transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata yang disebut dengan konjungtiva.

Kondisi mata merah muda patut dicurigai sebagai tanda Covid-19, saat diikuti gejala lain seperti demam, batuk, maupun sesak napas.

Ilustrasi mata memerah
Ilustrasi mata memerah (Suar.id)

4. Gangguan saluran pencernaan

Para peneliti awalnya tidak menganggap diare atau masalah lambung sebagai tanda Covid-19.

Akan tetapi, pendapat tersebut kemudian berubah.

Dalam sebuah penelitian di China, disebutkan beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, ditemukan gejala pencernaan (gastrointestinal).

Hal tersebut sempat disampaikan Kepala Koresponden Medis CNN Dr. Sanjay Gupta, dikutip dari Kompas.com pada 17 April 2020.

Baca juga: Mengenang Restoran Amigos, Tempat Pertama Covid-19 di Indonesia, Berawal Latin Night Guru Dansa

Baca juga: Data Pengadilan Agama, 186 Rumah Tangga di Lingga Bubar, Dampak Pandemi Covid-19

Studi tersebut menunjukkan, saat gejala awal terinfeksi, beberapa penderita mengalami masalah pencernaan seperti diare dan seringkali tak disertai demam.

5. Delirium

Sebuah studi yang dipublikasikan pada awal November 2020 menyatakan delirium merupakan gejala pada penderita Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Oberta de Catalunya.

Seorang warga Epahd
Seorang warga Epahd "Magnolias", di Loos, Selatan Prancis menerima suntikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer/BioNtech, Senin (28/12/2020). (AFP/FRANCOIS LO PRESTI)

Gejala delirium mayoritas dialami kelompok usia lanjut (lansia).

Melansir dari Medical News Today, delirium merupakan perubahan tiba-tiba pada fungsi mental seseorang.

Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan cara berpikir dan perilaku serta tingkat kesadarannya.

Delirium juga dapat mempengaruhi kemampuan, konsentrasi, berpikir, mengingat dan pola tidur seseorang.

6. Ruam Kulit

Ruam kulit adalah salah satu tanda yang muncul pada pasien Covid-19.

Baca juga: Warga Negara Asing Dilarang Masuk Indonesia Per 1-14 Januari 2021, Karena ada Covid-19 Varian Baru

Menurut American Academy of Dermatology Association, ruam kulit pada gejala Covid-19 sekilas terlihat seperti gatal-gatal pada campak dan cacar air.

Sejumlah ciri ruam kulit yang dilaporkan pada penderita Covid-19 di antaranya: Ruam kulit tidak merata.

Kulit bentol-bentol dan terasa gatal.

Sebagian kulit melepuh seperti cacar air.

Muncul bentol-bentol sekaligus beruntusan.

Ada bentol besar dan bentol kecil-kecil di sekitarnya.

Ruam membentuk pola kemerahan besar di kulit.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Halusinasi Cium Bau Menyengat Jadi Ciri Baru, Berikut 6 Gejala Covid-19 Selain Batuk dan Demam

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved