TRIBUN WIKI

Bakar-bakar Tahun Baru, Waspada Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging, Picu Kanker

Bakar-bakar Tahun Baru, Waspada Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging, Picu Kanker. Meski bergizi, konsumsi daging tak boleh berlebihan.

ISTIMEWA
DAGING - Bakar-bakar Tahun Baru, Waspada Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging, Picu Kanker. FOTO: ILUSTRASI 

Seperti diketahui, kadar kolesterol tinggi adalah pemicu penyakit jantung.

Untuk meminimalkan risiko penyakit jantung, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak makan daging.

Atau, konsumsi daging tanpa lemak dengan porsi yang disarankan dokter atau ahli.

Sebisa mungkin hindari segala jenis daging olahan seperti ham, burger, smoked beef, sosis, sampai kornet yang mengandung pengawet.

Baca juga: Cara Menurunkan Kadar Kolesterol secara Alami, Jangan Hanya Andalkan Obat

Kadar metabolit tinggi

ILUSTRASI
ILUSTRASI (freepik.com)

Tak hanya lemak jenuh, penelitian juga mengungkapkan orang yang sering terlalu banyak makan daging memiliki kadar metabolit yang tinggi.

Kadar metabolit yang ditemukan dalam tubuh orang yang rutin makan daging berlebihan adalah jenis trimethylamine N-oxide (TMAO).

Bakteri dalam usus menghasilkan TMAO selama proses pencernaan.

Zat ini adalah racun yang oleh peneliti disebut sebagai biang kematian akibat penyakit jantung.

Studi menunjukkan, orang yang makan daging merah memiliki tingkat TMAO tiga kali lipat dibandingkan orang yang makan daging putih atau protein nabati.

Kabar baiknya, kadar TMAO dalam tubuh bisa kembali normal selang empat minggu setelah kebiasaan makan daging merah berlebihan disetop.

Baca juga: Resep Ayam Bakar Madu Legit, Gurih dan Smokey, Sajian Nikmat untuk Malam Tahun Baru

Karsinogenik

ILUSTRASI
ILUSTRASI (freepik.com)

Sejumlah studi juga menunjukkan, rutin terlalu banyak makan daging merah dapat meningkatkan risiko kanker atau kematian.

Riset pada 2015 menyatakan, daging merah dan daging olahan potensial bersifat karsinogen atau bisa memicu kanker.

Jenis kanker yang disebabkan konsumsi daging merah berlebihan adalah kanker kolorektal atau usus besar, pankreas, prostat, perut, dan payudara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved