VIRUS CORONA DI BATAM
Tren Covid-19 di Batam Mulai Melandai, Kadinkes Ingatkan Warga Tetap Waspada Virus Corona
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi mengimbau warga tetap waspada penularan Covid-19. Apalagi jelang perayaan Tahun Baru 2021 yang tinggal menghitung hari
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tren Covid-19 di Batam mulai melandai, Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi ingatkan warga tetap waspada.
Memasuki akhir tahun 2020, kasus baru Covid-19 di Batam mulai melandai.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menurunnya jumlah pasien positif Covid-19 mulai terjadi sejak awal Desember 2020 lalu.
"Tidak ada temuan kasus baru saat itu," ujar Didi menjawab pertanyaan Tribun Batam, Rabu (30/12/2020).
Bahkan, lanjutnya, penurunan cukup signifikan terjadi pada minggu keempat bulan Desember 2020.
Hanya terdapat 72 kasus baru Covid-19 berdasarkan data Tim Satgas Covid-19 Batam.
Walau demikian, Didi tetap memberi imbauan kepada warga Batam agar tetap waspada terhadap penularan virus. Salah satunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan selama beraktivitas.
Mengingat, momen perayaan akhir tahun tinggal hitungan hari.
"Dari Polda Kepri sudah ada imbauan terkait perayaan tahun baru. Jadi, patroli akan tetap ada. Kalau kami di bidang kesehatan tetap seperti biasa tupoksinya," tutup Didi.
Hingga saat ini, Satgas Covid-19 Batam telah merilis total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam mencapai 4.951 orang.
4.430 di antaranya berhasil sembuh dan 130 pasien meninggal. Sedangkan sisanya, sebanyak 391 orang tengah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan.
Amsakar Minta Warga Tak Lengah
Diberitakan sebelumnya, perkembangan jumlah kasus Covid-19 cukup menurun jelang akhir tahun 2020.
Kepala Bapelkes Batam yang juga seorang ahli epidemiologi, Asep Zainal Mustofa sebelumnya menjelaskan bahwa grafik kasus Covid-19 mengalami penurunan.
Ia memaparkan, di bulan Desember 2020 ini jumlah kasus terbilang menurun dibanding puncaknya pada Oktober dan November 2020.
Hal ini ditandai dengan jumlah rata-rata kasus dari 40 kasus per hari menjadi hanya 28 kasus per hari.