Razia di Malam Tahun Baru, Pengendara Motor di Simpang Gelael Batam Panik Dihentikan Polisi
Pengendara motor di Simpang Gelael terjaring razia di malam tahun baru karena tidak mengenakan helm. Mereka tampak panik saat polisi memintanya menepi
Biasanya, warga Batam berduyun-duyun ke Dataran Engku Puteri untuk menyaksikan pesta kembang api yang digelar secara spektakuler.
Baca juga: SAAT Malam Tahun Baru 2021, Puluhan Pengendara Sepeda Motor di Batam Diamankan Polisi
Baca juga: Foto-Foto Perayaan Tahun Baru 2021 di Singapura, Ikon-ikon Singapura Bermandikan Cahaya

Lalu, bagaimana cara warga Batam merayakan tahun baru kali ini?
Risnawati (30), warga Tanjungbuntung mengatakan, ia dan beberapa rekannya sengaja ke pasar sore hanya untuk membeli daging dan jagung.
"Karena dilarang tidak boleh keluar rumah dan melakukan kerumunan, ya kami sekeluarga memilih bakar-bakar di rumah saja," ujarnya, sambil menanyakan harga jagung kepada penjual jagung.
Tidak hanya Risnawati, puluhan ibu-ibu lainnya juga terpantau memadati Pasar Bengkong Laut sore itu.
Pada umumnya mereka membeli jagung dan beberapa kebutuhan lainnya.
Berbeda dengan Risnawati, Desi (32) mengaku ia hendak membeli ikan dan sayuran sebagai bekal.
Karena nanti malam ia akan pergi menginap ke rumah saudara di Tanjungpiayu.
"Biasanya tiap tahun kami ngumpul di rumah sembari karaoke di kompleks. Karena dilarang, terpaksa kami sekeluarga memilih pergi ke Piayu," katanya.
Kebetulan suaminya libur kerja tiga hari.

"Jadi masih ada waktu banyak untuk menikmati liburan di Tanjungpiayu," ujarnya.
Pemko Larang Acara Tahun Baru di Batam
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam tak memberikan izin kepada pihak swasta yang ingin mengadakan acara saat malam tahun baru.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid.
"Izin keramaian itu sebenarnya ada di kepolisian. Kita sudah berkonsultasi dengan kepolisian. Diputuskan kita tidak memberikan izin," ujar Jefridin, Rabu (23/12/2020).