20 Tahun Tak Terungkap, Eks Penyidik Kasus Pembunuhan 1 Keluarga; DNA Pelaku Asia Timur-Eropa

Polisi awalnya optimis bisa mengungkap kasus itu dengan cepat karena ada banyak barang bukti ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP)

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
foto japantoday/nhknews
Satu Keluarga Mikio Miyazawa yang tewas dibunuh, pelaku belum terungkap meski sudah terjadi 20 tahun 

TOKYO, TRIBUNBATAM.id - Kasus pembunuhan 1 keluarga di Jepang masih belum terungkap meski sudah berlangsung 20 tahun lalu.

Saat penyelidikan polisi awalnya optimis bisa mengungkap kasus itu dengan cepat karena ada banyak barang bukti ditemukan di tempat kejadian perkara ( TKP).

Polisi menyebut ada takara no yama (segunung harta karun) atau alat bukti yang ditemukan di rumah korban pembunuhan yang satu keluarganya dihabisi.

Pembunuhan empat anggota keluarga Mikio Miyazawa (usia 44), istrinya Yasuko (41), putri Niina (usia 8) dan putra Rei (6) terjadi pada malam 30 Desember 2000.

.

Baca juga: Sudah 20 Tahun, Kasus Pembunuhan 1 Keluarga Ini Belum Terpecahkan, Padahal Ada Sidik Jari dan DNA

Baca juga: Cara Thailand Atasi Masalah Tuna Wisma Diajak Jadi Petugas Kebersihan Mereka Senang: Tak Ngemis Lagi

Warga Tokyo pun kaget dengan berita pada 1 Januari 2001 yang diharapkan mendapat informasi penuh harapan di tahun baru dan milenium, justru disambut dengan tajuk berita yang mengejutkan: "Polisi mencurigai perampokan setelah keluarga ditemukan terbunuh di rumah."

Sekarang sudah 20 tahun berlalu, kasus pembunuhan satu keluarga ini tetap tidak menemukan solusi.

Polisi menyebut karena tidak ada darah yang ditemukan di tubuh Rei, yang diteorikan bahwa si pembunuh membunuhnya terlebih dahulu dengan cara dicekik.

Kasus pembunuhan 1 keluarga di Jepang
Kasus pembunuhan 1 keluarga di Jepang ()

Ayah, istri dan anak perempuan itu meninggal karena kehilangan beberapa luka akibat goresan pisau.

Setelah itu, si pembunuh secara misterius bertahan di dalam rumah mungkin selama 10 jam dan kemudian pergi, meninggalkan darah, sidik jari, bangku kosong di toilet dan berbagai barang pribadi yang biasanya disebut oleh penyelidik sebagai takara no yama (segunung harta karun, yaitu , bukti).

Baca juga: 7 Laga AC Milan di Bulan Januari 2021, Ada Juventus dan Atalanta, Stefano Pioli: Kami Percaya Diri

Baca juga: Foto-foto Banjir Johor Malaysia Awal Tahun 2021, Rumah Terendam Air Ribuan Orang Mengungsi

Namun, tidak satu pun dari semua ini yang mengarah pada penangkapan tersangka.

Seolah-olah pelaku telah keluar dari pintu rumah, menaiki UFO, dan menghilang ke udara tipis.

Asahi Geino (31 Des-7 Jan) mewawancarai pensiunan pejabat polisi Takeshi Tsuchida, yang sebagai kepala kantor polisi Seijo memimpin penyelidikan awal.

"Setelah membunuh para korbannya, penjahat itu tetap tinggal di rumah," kata Tsuchida.

Keluarga yang menjadi korban pembunuhan di Jepang tahun 2001
Keluarga yang menjadi korban pembunuhan di Jepang tahun 2001. Mikio Miyazawa (usia 44), istrinya Yasuko (41), putri Niina (usia 8) dan putra Rei (6).

"Dia makan dua cangkir es krim langsung dari cangkir tanpa sendok."

"Dia menyebarkan dokumen ke dalam bak mandi."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved