Jack Ma Tak Sendiri 'Hilang' Usai Kritik China, 6 Sosok Vokal Ini Dibungkam Pemerintahan Xi Jinping
Pengusaha China kaya raya, Jack Ma bukan satu-satunya yang dibungkam pemerintahan Xi Jinping saat coba mengkritik pemerintah
Keputusan pengadilan disampaikan oleh pengacaranya pada Senin (28/12/2020), hampir setahun setelah virus corona muncul di Wuhan.
Zhang Zhan diduga memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah, karena laporannya pada tahap awal wabah Covid-19.
Siaran live dan esainya disebar luas di berbagai platform media sosial pada Februari, seperti yang diwartakan AFP pada Senin (28/12/2020).
Zhang mengkritik respons awal pemerintah soal Covid-19 di Wuhan, menulis dalam esai pada Februari bahwa pemerintah tidak memberikan informasi yang cukup kepada warga, dan hanya me-lockdown kota.
5. Ren Zhiqiang

Taipan real estate China dan kritikus blakblakan Presiden Xi Jinping, Ren Zhiqiang, dihukum penjara 18 tahun pada Selasa (22/9/2020) karena korupsi.
Selain korupsi, Ren juga terjerat kasus penyuapan serta penggelapan dana publik, menurut pernyataan pengadilan yang dikutip AFP.
Ren dulunya pernah menjadi elite politik di lingkaran dalam Partai Komunis China.
Ia sempat menghilang pada Maret, tak lama setelah menulis esai yang sangat kritis tentang penanganan Xi Jinping terhadap wabah virus corona.
Putusan pengadilan menyatakan, Ren menggelapkan dana publik hampir 50 juta yuan (Rp 108,8 miliar) dan menerima suap senilai 1,25 juta yuan (Rp 2,7 miliar), menurut pernyataan Pengadilan Rakyat Menengah No 2 Beijing. Dia juga didenda 4,2 juta yuan (Rp 9,1 miliar).
Ren yang merupakan mantan ketua pengembang properti milik negara, Huayuan Group, mendapat julukan "Meriam Besar" karena kritiknya yang blakblakan terhadap kepemimpinan China.
Blognya memiliki pengaruh besar di Weibo, platform media sosial semacam Twitter di China.
Di situ, Ren memiliki jutaan followers sebelum akunnya ditutup pihak berwenang pada 2016, akibat berulang kali menyerukan kebebasan pers yang lebih lebar.
Para aktivis HAM menuduh Xi dan Partai Komunis memanfaatkan tuduhan korupsi sebagai cara membungkam perbedaan pendapat.
6. Jimmy Lai
Jimmy Lai merupakan salah satu pengkritik Beijing paling vokal, dan ditangkap pada Senin (10/8/2020) atas tuduhan berkolusi dengan kekuatan asing.
Seorang sumber polisi yang berbicara tanpa menyebut nama berkata ke AFP, Lai ditangkap karena berkolusi dengan pihak asing, yang merupakan salah satu pelanggaran di UU Keamanan Nasional baru.
Lai juga dituduh melakukan penipuan.
Lai adalah pemilik surat kabar Apple Daily dan Next Magazine, dua media yang sangat pro-demokrasi dan kritis terhadap Beijing.
Tidak banyak orang Hong Kong yang berani mengkritik keras Beijing secara terbuka, seperti yang dilakukan Lai.
Bagi banyak penduduk kota semi-otonom itu, Jimmy Lai adalah pahlawan tak terduga, pemilik tabloid yang vokal, dan satu-satunya taipan yang berani menentang Beijing.
Namun, di media Pemerintah China, dia dipandang sebagai "pengkhianat", "tangan hitam" terbesar di balik demonstrasi pro-demokrasi besar-besaran tahun lalu di Hong Kong.
Ia juga diberitakan sebagai ketua "Gang of Four" baru yang berkonspirasi dengan negara asing untuk merusak China.
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Pengkritik Pemerintah yang Dibungkam China, dari Li Wenliang hingga Jack Ma
(*)