Pesona Agen Ganda Mata Hari, Bawa Tarian Indonesia Mendunia tapi Bernasib Tragis di Regu Tembak

Pada massa itu Mata Hari lebih dikenal sebagai penari erotis kelas atas, yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Paris

Pewarnaan oleh Olga Shirnina
Pesona Agen Ganda Mata Hari, Bawa Tarian Indonesia Mendunia tapi Bernasib Tragis di Regu Tembak 

TRIBUNBATAM.id - Pesona Agen Ganda Mata Hari, Bawa Tarian Indonesia Mendunia tapi Bernasib Tragis di Regu Tembak.

Mungkin tak banyak yang mengenal nama Margaretha Zelle, yang familiar dengan nama Mata Hari yang kesohor era perang dunia (PD) pertama.

Wanita ini dieksekusi regu tembak di Paris tahun 1917, karena dituduh menjadi mata-mata Kekaisaran Jerman.

Pada massa itu Mata Hari lebih dikenal sebagai penari erotis kelas atas, yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Paris.

Mata Hari saat berpose di Paris
Mata Hari saat berpose di Paris ()

Meski berarah Belanda, dia tidak memiliki masa kecil yang bahagia di Belanda.

Ibunya meninggal muda dan ayahnya mengalami kesulitan ekonomi yang menghancurkan.

Baca juga: 5 Mata-mata Wanita Paling Hebat di Dunia, Ada Mata Hari, Si Cantik Berdarah Belanda-Jawa

Baca juga: Kisah Mata Hari, Wanita Cantik Berdarah Jawa yang Jadi Agen Rahasia Eropa Paling Ditakuti

Melansir The Vintage News, ketika Mata Hari berusia 18 tahun, dia menanggapi iklan surat kabar untuk istri dari Kapten Rudolf MacLeod yang kaya di Tentara Kolonial Belanda.

Pada tahun 1895, mereka menikah dan tinggal di Pulau Jawa, Indonesia yang pada saat itu masih dikuasai Belanda.

Di sana ia melahirkan dua anak, Norman-John MacLeod pada tahun 1897 dan Louise Jeanne MacLeod pada tahun 1898.

Lady Mata Hari, agen rahasia hebat di perang dunia I
Lady Mata Hari, agen rahasia hebat di perang dunia I (Intsiarionline)

Itu bukanlah pernikahan yang bahagia dan Margaretha segera meninggalkan suaminya dan pindah dengan seorang perwira Belanda.

Selama waktu ini, dia mempelajari tari dan adat istiadat Indonesia dan muncul dengan nama panggungnya yang terkenal: Mata Hari.

Baca juga: KISAH Mata Hari, Penari Erotis Jadi Mata-Mata Dua Negara & Dihukum Mati. Dia Pernah Tinggal di Jawa

Baca juga: Saingan James Bond! Lady Mata Hari, Mata-mata Hebat Perang Dunia I. Pandai Tarian Jawa!

Pada tahun 1899, anak-anaknya jatuh sakit parah, putranya akhirnya meninggal karena penyakit itu.

Setelah putra mereka meninggal sebelum waktunya, pasangan itu pindah kembali ke Belanda dan mereka resmi bercerai pada tahun 1906.

Margaretha mendapatkan hak asuh atas putrinya.

Namun bencana melanda ketika mantan suaminya menolak untuk mengembalikan putrinya ke Margaretha.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved